Profesi sebagai Konsultan HR memang unik, hhmmm bukan hanya konsultan HR saja sih sebenarnya, semua konsultan sepertinya mungkin memang begitu.

Curhatan ini adalah curhatan riil seorang konsultan HR, curhatan senior di bidang konsultasi HR ini berkisah tentang betapa sosok konsultan HR dianggap sebagai dewa, orang yang paling tahu, paling jago, paling pintar dan paling segalanya.

Memang unik, aneh dan sekaligus keren, ini curhatannya….

“Saat saya baru tiba di sebuah ruang meeting perusahaan manufakture itu, baru juga meletakkan pantat di kursi, tangan kanan dan kiri mau membuka laptop, sang direktur yang sudah duduk di depan saya itu, sambil membuka lembaran kertas, langsung bertanya, ‘Pak, kami memiliki problem..bla..bla..bla, nah solusi yang paling tepat itu seperti apa?'”

Eheeem, saya mendelik, mencoba menampilkan wajah kaget campur geli sebenarnya, lhaa gimana coba, untuk perusahaan sebesar ini, dengan karyawan ribuan jumlahnya, saya diminta memberikan solusi atas problemnya hanya berdasarkan uraian singkat sang direktur, yang jika diucapkan mungkin hanya sekitar 2-3 menit saja, saya diminta untuk memberikan solusi tanpa data, tanpa observasi, tanpa analisa, tanpa segalanya, ohh hebatnya konsultan HR, sering dipandang sebagai dewa yang maha tahu, yang paling jago, paling pintar dan kawan-kawannya. Inilah problem seorang konsultan HR, beban berat yang harus ditanggungnya.

Rekan HR Indonesia, tahu tidak? kejadian seperti itu bukan hanya sekali dua tiga kali saja terjadi, tetapi sering terjadi. Hampir 75% klien yang ditemuinya melakukan itu. Mereka menganggap Konsultan HR itu super hebat dan super jago. Waduh padahal, kenyataannya ya sama saja dengan sang direktur, perlu waktu, perlu data, perlu analisa, perlu diskusi dan sebagainya, agar didapatkan solusi yang jitu.

Rekan HR di seluruh Indonesia, baiklah, kita coba kupas yuuuk, untuk mendapatkan solusi, kira-kira apa saja sih yang harus disiapkan atau dilakukan, agar solusinya baik, tepat, jitu, cocok dan klop.

Ayo kita lihat sebentar, cuma sebentar saja kok, setelah anda melihatnya sampai tuntas, anda baru boleh melihat judul-judul artikel HRD Forum lainnya, atau anda bisa melihat agenda training HRD Forum yang sedang HEBOH saat ini ya… Lihat Training HEBOH disini.

OK, untuk mengambil, menemukan dan menetapkan sebuah solusi atas problem yang terjadi, apa saja yang harus kita lakukan, rencanakan dan dapatkan sebelumnya ?

Business Proses
Seorang konsultan, pertama-tama harus mengetahui, faham, mengerti luar dalam mengenai business proses di area dimana problem itu terjadi, keterkaitannya dengan business proses lain, dan sebagainya. Tanpa mengetahui business processnya, seorang konsultan akan kesulitan memberikan solusi yang tepat. Jika tidak tahu business proses, apakah tidak bisa memberikan solusi? ya bisa saja, tetapi kemungkinan terjadi ketidak cocokan menjadi lebih besar.

Data & Data
Ya ! data dan data, pokoknya harus ada data, kalau tidak ada data wah berabe sekali, seorang konsultan harus berbicara berdasarkan data, menganalisis berdasarkan data, speak by data. Data bisa data primer, data sekunder bahkan data tersier. Data-data inilah yang menjadi salah satu bahan analisa seorang konsultan untuk menetapkan sebuah atau sejumlah solusi atas problem yang terjadi. Sekali lagi data ya, tanpa adanya data, seorang konsultan ibarat paranormal hehehe.

Observasi
Nah ini juga penting, adanya perbedaan antara data di atas kertas dengan keadaan di lapangan sering terjadi, sehingga seorang konsultan harus mau menyempatkan dirinya untuk melakukan observasi, lihat-lihat, sowan-sowan, keliling-keliling, intip-intip dan kawan-kawannya. Setelah observasi seorang konsultan dapat membuat kesimpulan apakah data yang diterima dan kondisi lapangannya sama, beda sedikit, beda banyak atau jelas berbeda, nah itulah salah satu kegunaan observasi. Jadi, perlu ya seorang konsultan HR melakukan observasi ke lapangan.

Group Discussion
Ini juga penting, adakan FGD, focus group discussion, diharapkan dari FGD bisa didapatkan solusi yang lebih mencerahkan, lebih tepat, lebih baik, lebih cocok. FGD dengan dihadiri orang-orang yang setiap harinya bekerja di lingkungan problem itu terjadi adalah sumber terbaik untuk para konsultan menemukan solusi terbaiknya.

Analisa
Ini yang tidak kalah pentingnya, dari semua yang sudah dilakukan diatas, seorang konsultan HR harus melakukan analisa sesuai kompetensi sebagai konsultan HR, analisa semua data dan informasi yang diterima, analisa dengan sistematika yang tepat, sesuai metodologi dalam melakukan problem solving. Diharapkan setelah dianalisa seorang konsultan HR mampu memberikan solusi yang terbaik.

Rekan HR Indonesia dimanapun berada, begitulah sekilas yang awalnya dari curhatan seorang konsultan HR, malah justru merembet ke topik lain, yaitu apa sih yang harus dilakukan, disiapkan dan direncanakan oleh seorang konsultan HR dalam rangka memberikan solusi atas problem yang terjadi.

Muter-muter ya, tetapi saya harap anda tidak pusing.
Rekan dan sahabat HR, terus mampir ke website HRD Forum, banyak artikel HR dan informasi training HR yang wajib anda baca dan ikuti !

Salam HRD Forum

Bahari Antono

Owner & Founder HRD Forum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Open chat
Halo,
Ada yang bisa Kami Bantu?