Contoh Job Description, Wajib punya kah?
Rekan HRD Indonesia, pernahkah Anda mencoba mencari contoh job description ? pernahkah Anda meminta tolong rekan-rekan Anda agar meminjamkan atau memberikan contoh job description ? atau pernahkah anda mencari lewat google tentang template-template job description, saya tidak ingin menduga-duga, tetapi dari survey kecil-kecilan yang saya lakukan, paling tidak 80% praktisi HRD pernah melakukannya.
Dalam milis HRD Forum yang beralamat di Diskusi-HRD@yahoogroups.com ; cukup sering muncul pertanyaan atau lebih tepatnya permintaan, seperti misalnya ;
“Halo rekan-rekan senior HRD di seluruh Indonesia, mau minta tolong dong, ada yang punya contoh Job Description Sales Manager nggak ya ? kalo ada tolong dong dishare disini ya, terima kasih banyak sebelumnya”
“Hai Sahabat HRD Forum, mau dong dishare contoh job description seorang secretary, kebetulan aku sedang diminta bos membuat job description nya sekretaris direktur, makasih”
Kurang lebih seperti itu…. pertanyaan sekaligus permintaan seperti itu cukup sering saya baca di forum diskusi HRD Forum yang beralamat di Diskusi-HRD@yahoogroups.com. (catatan: Bagi rekan yang belum bergabung di milis HRD Forum, gabung disini !)
Rekan HRD Indonesia, menurut Anda, perlukah kita mempunyai contoh job description seperti itu? perlukah? Ya, mungkin sebagian dari Anda menjawab “perlu” ; sebagian dari Anda mungkin menjawab “tidak perlu” ; dan mungkin ada juga dari sebagian Anda menjawab “antara perlu dan tidak perlu”.
Rekan HRD Nusantara, Baik jawaban ‘perlu’ ‘tidak perlu’ ‘antara perlu tidak perlu’ tentu muncul dengan alasannya masing-masing, saya tidak ingin mendebatnya atau berargumentasi dengan Anda, saya hanya ingin menyampaikan sebuah fakta, ya sebuah fakta tentang job description.
Izinkan saya bertanya, pertanyaan ini untuk menunjukkan fakta tentang sebuah job description, pertanyaannya seperti ini ;
“Apakah job description secretary di perusahaan Anda, sama atau tidak dengan job description secretary perusahaan tetangga sebelah? sama tidak dengan job description secretary sebuah perusahaan trading? sama tidak dengan job description secretary perusahaan minyak? sama tidak dengan job description secretary sebuah perusahaan konsultan?”
Nah jawaban dari Anda pastinya juga beragam, ada yang mengatakan ‘sama’, ada yang menjawab ‘beda’, ada yang menjawab ‘ada yang sama, ada yang beda’, ada juga yang menjawab ‘ tidak 100% sama tetapi tidak 100% berbeda’.
Rekan HRD Indonesia, dari survey kecil-kecilan yang sering saya lakukan saat saya memberikan pelatihan HRD, 99% menjawab, “berbeda” ; mengapa hampir 99% menjawab ‘berbeda’ ? ya mengapa berbeda?
Jika kita mempelajari kronologis terbentuknya job description, kita harus melihat proses pembuatannya, bagaimana proses pembuatan job description? ya benar ! untuk membuat job description, kita harus melakukan job analysis, apa itu job analysis? menurut saya,
“job analisis adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan fakta sebanyak-banyaknya tentang suatu job position”.
Dalam proses job analysis, informasi yang kita kumpulkan cukup banyak, mulai dari apa yang dikerjakan dan lakukan oleh pekerjaan (posisi) tersebut, apa tanggung jawabnya, apa metodanya, apa alat bantunya, apa kualifikasinya, bagaimana lingkungan kerjanya, apa tantangannya, apa ancamannya, apa resikonya, berapa bayarannya, bagaimana jam kerjanya, dengan siapa saja dia bekerja, dan sebagainya, dan sebagainya. Intinya carilah informasi dan fakta sebanyaknya-banyaknya tentang pekerjaan tersebut. Dari proses Job Analysis itulah, kemudian kita dapat menyusun Job Description. Ya tepat kesimpulan Anda ! Job Description dihasilkan dari sebuah proses yang dinamakan job analysis. Setelah membaca informasi di atas, Anda mungkin semakin yakin, bahwa job description, katakanlah job description seorang staf HRD di setiap perusahaan tidak akan sama, berbeda-beda, walaupun berbeda, tetapi ruh-nya, jiwa-nya tetap sama, yaitu sesuai dengan ‘function’ dari pekerjaan (posisi) tersebut.
Rekan HRD Indonesia, saya ingin bertanya kembali sebelum menutup tulisan ini. Apakah contoh job description itu perlu Anda miliki? kalau jawaban saya sih ‘perlu’ tetapi bukan untuk dicopas seluruh content nya, tetapi hanya untuk melihat format penulisannya, hanya untuk pembanding saja.
Karena judul tulisan ini adalah “Contoh Job Description, Wajib punya kah?” ahaa karena pertanyaannya wajib atau tidak wajib, ya jelas ya, jawabannya tidak wajib. Hmmm arti ‘wajib’ dan ‘perlu’ berbeda bukan ?
Rekan HRD Indonesia, terima kasih atas kesetiaan Anda dengan HRD Forum, teruslah mampir, cari-cari informasi, Saya yakin ada saja informasi yang sangat penting untuk Anda dan untuk perusahaan Anda. Terima Kasih.
Salam HRD Forum
Bahari Antono
Owner & Founder HRD Forum
::untuk mengundang sebagai pembicara topik-topik HRD, silakan hubungi HRD Forum. Cukup sampaikan topik-topik yang diinginkan, selanjutnya kita bicarakan kapan dan dimana akan dilaksanakan.
Sudah baca informasi ini ? Cara Mudah Membuat Job Description
0 thoughts on “Contoh Job Description, Wajib punya kah?”