Pengertian Brand Awareness

Ketika ada seseorang mengatakan sebuah kata, dan saat itu Anda langsung teringat akan sesuatu merek, itu artinya brand awareness produk tersebut sudah baik, khususnya di dalam benak Anda. Semakin banyak orang yang teringat akan sebuah merek atau produk pada saat mendengar suatu kata, maka semakin baik brand awareness merek atau produk tersebut.

Contoh ;

  • Pada saat Anda mendengar kata “Smartphone”, apa yang terlintas dalam benak Anda? mungkin Samsung yang muncul dalam benak Anda
  • Pada saat Anda mendengar kata “Klub Sepakbola Indonesia”, apa yang terlintas dalam benak Anda? mungkin Persib Bandung yang muncul dalam benak Anda
  • Pada saat Anda mendengar kata “Training HRD”, apa yang terlintas dalam benak Anda? mungkin HRD Forum yang muncul dalam benak Anda
  • Pada saat Anda mendengar kata “Konsultan HRD”, apa yang terlintas dalam benak Anda? mungkin HRD Forum yang terlintas dalam benak Anda
  • Pada saat Anda mendengar kata “Website Lowongan Kerja”, apa yang terlintas dalam benak Anda? mungkin suatu saat akan muncul nama Situsjobs dalam benak Anda. Ya Situs Jobs adalah website lowongan kerja yang dikelola oleh HRD Forum, usianya belum satu bulan (Desember 2015), baru soft launching, nanti di Januari 2016, website situs jobs, website lowongan kerja www.situsjobs.com akan online dengan kekuatan penuh 100%. Dan Anda akan selalu ingat www.situsjobs.com

Rekan dan sahabat HRD, hal Itu semua terkait dengan apa yang dinamakan Brand Awareness.

Brand Awareness sering dikatakan sebagai Kesadaran Merek. Yes ! Hal itu sangat berkaitan dengan ingatan merek di benak konsumen. Karenanya, Brand Awareness dari sebuah merek atau produk memiliki arti sangat penting bagi produsen (pemilik merek), karena sebagian besar konsumen akan cenderung membeli produk yang sudah dikenal atau diingat olehnya.

Surachman (2008) mengatakan bahwa Brand Awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.

Empat Level Brand Awareness

Ada empat level tingkatan dari Brand Awareness, yaitu sebagai berikut:

  1. Unaware Brand : Tidak menyadari merek, adalah tingkat terendah dalam Brand Awareness, pada level ini konsumen tidak menyadari adanya suatu merek.
  2. Brand Recognition : Pengenalan merek, adalah tingkat minimal dari Brand Awareness atau kesadaran merek, pada level ini konsumen sudah mengenal merek suatu brand atau produk, hal ini penting artinya bagi produsen ketika seorang pembeli memilih merek nya pada saat melakukan pembelian.
  3. Brand Recall : Pengingatan kembali merek, adalah pengingatan kembali terhadap merek dengan bantuan kata-kata atau display tentang suatu merek atau produk.
  4. Top of Mind : Puncak pikiran, adalah level tertinggi dari brand awareness atau pengenalan merek, pada level ini, merek atau produk tersebut yang pertama kali diingat secara spontan tanpa bantuan, ketika konsumen ditanya tentang kategori merek atau produk.

Semakin tinggi level brand awareness suatu merek atau produk, itu berarti suatu merek atau produk semakin dekat dengan konsumen, sudah tertanam dalam benak konsumen tentu jika dibandingkan dengan merek atau produk lainnya. Selanjutnya brand awareness atau kesadaran merek bukan saja menjadi suatu daya ingat, tetapi sudah merupakan suatu proses pembelajaran bagi konsumen terhadap suatu merek atau produk.

Rekan dan Sahabat, membangun brand awareness bukan sebuah proses cepat dan mudah, umumnya dilakukan dalam waktu yang lama dan dengan strategi yang terencana baik (unik), karena brand awareness dapat berhasil melalui proses repetisi (pengulangan) dan penguatan.

Ketika Anda melihat televisi, sering muncul berbagai macam iklan, mereka memasang iklan tujuannya adalah untuk membangun brand awareness, tujuannya adalah agar sebanyak mungkin konsumen yang mengingat merek atau produknya saat mereka sedang membutuhkan maupun sedang tidak membutuhkan. Brand Awareness sangat dibutuhkan oleh semua produsen, karena mereka menginginkan bahwa merek atau produknya tetap bersemayam di dalam benak dan hati konsumen.

Dan tentu saja, HRD Forum juga berharap kepada semua praktisi HRD di seluruh Indonesia, saat membutuhkan Training HRD, nama HRD Forum yang muncul dalam benak teman-teman HRD di seluruh Indonesia. Saat membutuhkan pelatihan HRD, nama HRD Forum yang muncul dalam benak praktisi HRD di seluruh Indonesia, termasuk Anda !

Saat membutuhkan konsultan HRD, Training HRD, Pelatihan HRD, Pendampingan HRD nama HRD Forum yang pertama kali muncul dalam benak Anda.

Rekan HRD, Anda sudah membaca artikel tentang Brand Awareness, semoga rekan-rekan sudah memahami arti kata brand awareness. Bagaimana dengan Brand Awareness perusahaan Anda ?

Istilah Baru “Baper”

Yuuk keluar jalur sebentar, sekarang muncul istilah baru yaitu Baper, ya baper, ada yang tahu apa arti baper ? apa definisi dari baper ? penting atau tidak definisi baper bagi HRD dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai HR?

Salam HR !

1 thought on “Apa Arti Brand Awareness

  1. Langkah untuk tingkatkan ekuitas merk (dimana slaah satunya Brand Awareness) bisa dikerjakan dengan pilih nama atau logo jati diri merk yang baik. Diluar itu dapat pula lewat program pemasaran serta komunikasi pemasaran. Usaha komunikasi pemasaran yang efisien serta berkelanjutan begitu diperlukan untuk bangun serta menjaga ekuitas merk. Merk produk yang memilik ekuitas yang tinggi yaitu produk yang mempunyai kwalitas tinggi serta merepresentasikan nilai yang baik. Makin tinggi ekuitas merk, bakal makin tinggi juga value yang bakal diberikan merk itu pada customer. Jika ekuitas merk bertambah, jadi bakal menumbuhkan kesetiaan customer pada produk atau merk itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Open chat
Halo,
Ada yang bisa Kami Bantu?