100 an Pertanyaan Directive Coaching yang Memberdayakan

0

Apa yang dimaksud dengan Directive Coaching?

Directive Coaching adalah salah satu gaya atau pendekatan dalam proses coaching yang berfokus pada penggunaan instruksi, petunjuk, dan arahan yang jelas untuk membantu individu mencapai tujuan mereka. Dalam directive coaching, seorang coach memberikan panduan dan bimbingan yang spesifik kepada coachee untuk mengarahkan tindakan mereka, mengatasi hambatan, dan mencapai hasil yang diinginkan.

Dalam directive coaching, coach berperan sebagai pemimpin atau pengarah yang memberikan arahan yang jelas kepada coachee. Coachee dapat mendapatkan manfaat dari pengalaman dan keahlian coach dalam domain yang relevan. Dalam pendekatan ini, coach menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat langsung dan tindakan yang spesifik untuk membantu coachee mengidentifikasi langkah-langkah konkret yang harus diambil.

Tujuan dari directive coaching adalah memberikan bantuan yang praktis dan langsung kepada coachee, sehingga mereka dapat mengatasi tantangan, mengembangkan keterampilan baru, dan mencapai hasil yang diinginkan dengan lebih efektif dan efisien. Pendekatan ini cocok untuk situasi di mana coachee membutuhkan panduan yang jelas dan instruksi yang terperinci untuk mengatasi masalah atau mencapai tujuan tertentu.

Penting untuk dicatat bahwa pendekatan directive coaching tidak melulu berfokus pada instruksi dan arahan. Coach tetap berusaha untuk mengembangkan kesadaran dan tanggung jawab pribadi dalam coachee, serta memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pengembangan mereka.

Apa perbedaan Directive Coaching dengan Coaching lainnya?

Perbedaan antara Directive Coaching dengan coaching lainnya terletak pada gaya, pendekatan, dan fokusnya. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:

Gaya dan Pendekatan:

  1. Directive Coaching: Gaya directive coaching cenderung lebih instruktif dan memberikan arahan yang jelas kepada coachee. Coach berperan sebagai pemimpin yang memberikan petunjuk dan instruksi spesifik.
  2. Coaching Kolaboratif: Gaya coaching kolaboratif lebih fokus pada mendengarkan, bertanya, dan membantu coachee menemukan jawaban sendiri. Coach berperan sebagai fasilitator untuk membantu coachee menjelajahi pilihan dan solusi yang mungkin.
  3. Coaching Pemberdayaan: Coaching pemberdayaan berfokus pada mengembangkan kesadaran, tanggung jawab, dan kemampuan coachee untuk mengatasi tantangan dan mencapai tujuan mereka. Coach berperan sebagai pendukung dan fasilitator dalam proses ini.

Orientasi:

  1. Directive Coaching: Orientasi directive coaching lebih pada memberikan solusi, arahan, dan petunjuk yang spesifik kepada coachee. Coach mengarahkan tindakan dan memberikan instruksi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
  2. Coaching Kolaboratif: Orientasi coaching kolaboratif lebih pada membantu coachee dalam menemukan solusi sendiri melalui proses eksplorasi, refleksi, dan dialog. Coach mendorong coachee untuk mengeksplorasi pilihan dan membuat keputusan yang lebih mandiri.
  3. Coaching Pemberdayaan: Orientasi coaching pemberdayaan adalah memberdayakan coachee untuk mengambil alih kepemimpinan atas perkembangan mereka sendiri. Coach membantu coachee mengidentifikasi dan mengembangkan keahlian, potensi, dan sumber daya yang ada dalam diri mereka.

Tingkat Instruksi dan Bimbingan:

  1. Directive Coaching: Directive coaching cenderung memberikan tingkat instruksi dan bimbingan yang lebih tinggi kepada coachee. Coach memberikan petunjuk yang jelas, langkah-langkah spesifik, dan arahan yang terperinci.
  2. Coaching Kolaboratif: Coaching kolaboratif memberikan tingkat instruksi dan bimbingan yang lebih sedikit. Coach lebih fokus pada mendengarkan, mengajukan pertanyaan, dan mengajak coachee berdialog untuk membantu mereka menemukan solusi sendiri.
  3. Coaching Pemberdayaan: Coaching pemberdayaan memberikan tingkat instruksi dan bimbingan yang minimal. Coach memberikan dukungan emosional, mendengarkan, dan mendorong coachee untuk menemukan keahlian dan potensi mereka sendiri.

Penting untuk dicatat bahwa pendekatan coaching dapat bervariasi tergantung pada situasi, kebutuhan coachee, dan preferensi coach. Beberapa coach mungkin menggabungkan elemen-elemen dari berbagai pendekatan coaching dalam praktik mereka.

100 Contoh Pertanyaan “Directive Coaching”

Berikut adalah contoh 100 pertanyaan dalam gaya Directive Coaching:

  1. Apa langkah konkret yang akan Anda ambil selanjutnya?
  2. Bagaimana Anda bisa mengorganisir tugas ini dengan lebih efisien?
  3. Apa yang harus Anda lakukan untuk mencapai target penjualan bulan ini?
  4. Bagaimana Anda akan memprioritaskan pekerjaan Anda agar lebih efektif?
  5. Apa tindakan konkret yang harus Anda ambil untuk meningkatkan kualitas produk?
  6. Bagaimana Anda akan mengelola tim Anda untuk mencapai tujuan proyek ini?
  7. Apa yang akan Anda lakukan untuk meningkatkan komunikasi dengan rekan kerja Anda?
  8. Bagaimana Anda akan mengatasi tantangan yang sedang Anda hadapi saat ini?
  9. Apa langkah pertama yang harus Anda ambil untuk memecahkan masalah ini?
  10. Bagaimana Anda akan mengevaluasi opsi-opsi yang tersedia sebelum membuat keputusan?
  11. Apa yang harus Anda lakukan untuk memperbaiki hubungan dengan klien Anda?
  12. Bagaimana Anda akan meningkatkan kemampuan kepemimpinan Anda untuk menginspirasi tim?
  13. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan produktivitas tim?
  14. Bagaimana Anda akan menyusun rencana tindakan untuk mencapai tujuan Anda?
  15. Apa yang akan Anda lakukan untuk meningkatkan keahlian teknis Anda dalam pekerjaan ini?
  16. Bagaimana Anda akan mengelola waktu Anda dengan lebih efektif untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting?
  17. Apa langkah yang harus Anda ambil untuk memperbaiki proses manajemen proyek ini?
  18. Bagaimana Anda akan menghadapi konflik dengan anggota tim?
  19. Apa yang harus Anda lakukan untuk membangun hubungan kerja yang lebih baik dengan atasan Anda?
  20. Bagaimana Anda akan menggunakan umpan balik dari kolega untuk meningkatkan kinerja Anda?
  21. Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan keahlian Anda dalam presentasi publik?
  22. Bagaimana Anda akan mengelola stres dan tekanan dalam pekerjaan Anda?
  23. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan kepuasan pelanggan?
  24. Bagaimana Anda akan meningkatkan efisiensi dalam proses produksi?
  25. Apa tindakan yang harus Anda ambil untuk meningkatkan kolaborasi antar departemen?
  26. Bagaimana Anda akan mengevaluasi dan memperbaiki proses rekruitmen tim Anda?
  27. Apa yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkan motivasi tim Anda?
  28. Bagaimana Anda akan mengatasi tantangan dalam mengelola anggaran proyek ini?
  29. Apa yang harus Anda lakukan untuk memperbaiki keahlian Anda dalam negosiasi?
  30. Bagaimana Anda akan meningkatkan efektivitas rapat tim Anda?
  31. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan keterampilan komunikasi tulisan Anda?
  32. Bagaimana Anda akan meningkatkan kehadiran merek Anda di media sosial?
  33. Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan kepuasan karyawan di departemen Anda
  34. Bagaimana Anda akan mengatasi ketidaksepahaman antara tim Anda dengan tim lainnya?
  35. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk mengidentifikasi dan mengatasi risiko proyek ini?
  36. Bagaimana Anda akan memperbaiki proses pengendalian kualitas produk Anda?
  37. Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan efisiensi logistik dalam rantai pasokan Anda?
  38. Bagaimana Anda akan meningkatkan kemampuan Anda dalam mengelola konflik di tempat kerja?
  39. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan inovasi dalam tim Anda?
  40. Bagaimana Anda akan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur perusahaan?
  41. Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dalam layanan purna jual?
  42. Bagaimana Anda akan meningkatkan keahlian Anda dalam analisis data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik?
  43. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan penjualan produk tertentu?
  44. Bagaimana Anda akan mengelola perubahan organisasi untuk meminimalkan resistensi?
  45. Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan Anda dalam mengarahkan tim virtual?
  46. Bagaimana Anda akan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dalam operasi harian Anda?
  47. Apa tindakan yang perlu Anda ambil untuk memperbaiki layanan pelanggan di pusat panggilan Anda?
  48. Bagaimana Anda akan meningkatkan adaptabilitas tim Anda dalam menghadapi perubahan pasar?
  49. Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan keamanan kerja di tempat kerja?
  50. Bagaimana Anda akan mengelola konflik antara anggota tim yang saling bertentangan?
  51. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan efektivitas kebijakan keberlanjutan lingkungan?
  52. Bagaimana Anda akan meningkatkan keterampilan tim Anda dalam manajemen proyek?
  53. Bagaimana Anda akan memperbaiki hubungan dengan pemasok untuk meningkatkan kualitas bahan baku?
  54. Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan efektivitas pelatihan dan pengembangan karyawan di perusahaan Anda?
  55. Bagaimana Anda akan meningkatkan efisiensi dalam proses pemasaran dan promosi produk Anda?
  56. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan kualitas layanan restoran Anda?
  57. Bagaimana Anda akan mengatasi ketidakseimbangan dalam beban kerja antara anggota tim Anda?
  58. Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian Anda dalam keuangan perusahaan?
  59. Bagaimana Anda akan meningkatkan efektivitas strategi penjualan dan pemasaran Anda?
  60. Apa yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkan efisiensi dalam rantai pasokan global Anda?
  61. Bagaimana Anda akan memperbaiki hubungan dengan mitra bisnis untuk meningkatkan kerjasama?
  62. Bagaimana Anda akan memperbaiki hubungan dengan mitra bisnis untuk meningkatkan kerjasama?
  63. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan kehadiran merek Anda di pasar internasional?
  64. Bagaimana Anda akan meningkatkan kemampuan tim Anda dalam menggunakan teknologi baru?
  65. Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan melalui layanan purna jual yang lebih baik?
  66. Bagaimana Anda akan meningkatkan kerjasama dan komunikasi antara departemen dalam organisasi Anda?
  67. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan efisiensi energi di tempat kerja?
  68. Bagaimana Anda akan mengembangkan dan memotivasi anggota tim Anda untuk mencapai hasil yang lebih baik?
  69. Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan keahlian Anda dalam manajemen konflik di tempat kerja?
  70. Bagaimana Anda akan memperbaiki proses rekrutmen dan seleksi karyawan untuk meningkatkan kualitas calon yang direkrut?
  71. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan perusahaan?
  72. Bagaimana Anda akan meningkatkan keterampilan tim Anda dalam beradaptasi dengan perubahan teknologi?
  73. Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan efektivitas presentasi Anda kepada pemangku kepentingan?
  74. Bagaimana Anda akan mengelola tim dalam situasi krisis untuk meminimalkan dampak negatifnya?
  75. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pengiriman produk?
  76. Bagaimana Anda akan meningkatkan kolaborasi antar tim di berbagai departemen?
  77. Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan kepuasan karyawan dan mempertahankan talenta terbaik?
  78. Bagaimana Anda akan mengatasi hambatan komunikasi dalam tim Anda?
  79. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan efektivitas strategi pemasaran digital?
  80. Bagaimana Anda akan meningkatkan efisiensi dalam proses pembelian dan pengadaan di perusahaan Anda?
  81. Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap standar kualitas produk?
  82. Bagaimana Anda akan meningkatkan kemampuan negosiasi tim Anda untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan?
  83. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan efektivitas kebijakan keberlanjutan sosial?
  84. Bagaimana Anda akan meningkatkan keterampilan kepemimpinan tim Anda dalam menginspirasi dan memotivasi?
  85. Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan efektivitas pemantauan dan evaluasi kinerja karyawan?
  86. Bagaimana Anda akan mengelola tim dalam situasi yang membutuhkan pengambilan keputusan cepat?
  87. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi limbah?
  88. Bagaimana Anda akan meningkatkan keahlian tim Anda dalam menganalisis data pasar dan tren?
  89. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi limbah?
  90. Bagaimana Anda akan meningkatkan keahlian tim Anda dalam menganalisis data pasar dan tren untuk pengambilan keputusan yang lebih baik?
  91. Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan efektivitas program pelatihan dan pengembangan karyawan?
  92. Bagaimana Anda akan meningkatkan kemampuan tim Anda dalam beradaptasi dengan perubahan regulasi industri?
  93. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui layanan pengaduan yang lebih baik?
  94. Bagaimana Anda akan mengelola tim untuk mencapai efisiensi operasional yang lebih tinggi?
  95. Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan keberlanjutan lingkungan di tempat kerja?
  96. Bagaimana Anda akan meningkatkan keterampilan tim Anda dalam berkomunikasi secara efektif dengan pihak eksternal, seperti pelanggan atau mitra bisnis?
  97. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan penggunaan teknologi dalam proses bisnis Anda?
  98. Bagaimana Anda akan meningkatkan pengelolaan risiko di organisasi Anda untuk mengurangi kerugian potensial?
  99. Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan efektivitas tim dalam mencapai target penjualan bulanan?
  100. Bagaimana Anda akan meningkatkan keahlian tim Anda dalam mengelola dan menganalisis anggaran departemen?
  101. Apa langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan koordinasi antar tim di berbagai lokasi geografis?
  102. Bagaimana Anda akan memperbaiki hubungan dengan pelanggan yang tidak puas untuk mengembangkan hubungan jangka panjang?
  103. Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan keamanan dan privasi data di perusahaan Anda?

Semoga contoh pertanyaan-pertanyaan tersebut membantu dalam membangun sesi coaching yang efektif dalam gaya Directive Coaching. Ingatlah untuk menyesuaikan pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan konteks dan kebutuhan khusus yang ada dalam situasi coaching Anda.


Bahari Antono, ST, MBA
Beliau adalah owner & Founder HRD Forum, menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Teknik – Universitas Indonesia dan menyelesaikan pendidikan S2 di Institut Teknologi Bandung.

Melalui HRD Forum Beliau memberikan jasa Training, Konsultasi, Pendampingan dan Pengerjaan project-project HR seperti : Job Analysis & Job Description, Analisis Beban Kerja, Key Performance Indicators (KPI), Objective & Key Result (OKR), Desain Kompetensi Jabatan, Kamus Kompetensi Jabatan, Matrik Kompetensi Jabatan, CBHRM, Struktur & Skala Upah, Job Evaluation, Training Evaluation & ROTI, BEI, Organization Development, Corporate Culture, Performance Management, Performance Appraisal, Coaching for Performance, Talent Management Program, Career Planning, Industrial Relation dan sebagainya. Untuk menggunakan jasa HRD Forum silakan hubungi Hotline : 08788-1000-100 atau Whatsapp ke : 0818715595

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Open chat
Halo HRD Forum