Panduan Lengkap BEI – Behavioral Event Interview

0

Menaklukkan Wawancara: Panduan Lengkap Behavioral Event Interview untuk Praktisi HR, HC, Recruiter, dan Talent Acquisition

Di era kompetitif ini, menemukan kandidat yang tepat untuk mengisi posisi penting di perusahaan menjadi kunci utama kesuksesan. Salah satu metode wawancara yang terbukti efektif dalam menyeleksi kandidat potensial adalah Behavioral Event Interview (BEI).

BEI berbeda dengan wawancara tradisional yang berfokus pada pertanyaan umum dan kualifikasi. Teknik ini menggali pengalaman dan perilaku kandidat di masa lalu untuk memprediksi kinerjanya di masa depan.

Artikel ini dipersembahkan khusus bagi para praktisi HR, HC, recruiter, dan talent acquisition yang ingin menguasai teknik BEI secara menyeluruh.

Apa itu Behavioral Event Interview?

BEI adalah metode wawancara terstruktur yang berfokus pada STAR Method:

  • Situation (Situasi): Jelaskan situasi yang Anda hadapi.
  • Task (Tugas): Apa tugas atau tanggung jawab Anda dalam situasi tersebut?
  • Action (Tindakan): Jelaskan langkah-langkah yang Anda ambil untuk menyelesaikan situasi.
  • Result (Hasil): Apa hasil yang Anda capai?

BEI adalah metode wawancara yang ampuh untuk membantu perusahaan menemukan kandidat yang tepat. Dengan memahami konsep, manfaat, dan langkah-langkah pelaksanaan BEI, praktisi HR, HC, recruiter, dan talent acquisition dapat meningkatkan kualitas rekrutmen dan membangun tim yang lebih kuat.

Pertanyaan BEI biasanya diawali dengan frasa seperti:

  • “Ceritakan tentang saat Anda…”
  • “Berikan contoh ketika Anda…”
  • “Bagaimana Anda menangani situasi ini…”

Manfaat BEI untuk Perusahaan:

  • Memprediksi performa kandidat: BEI memberikan gambaran nyata tentang bagaimana kandidat berperilaku dalam situasi kerja yang sebenarnya.
  • Mengidentifikasi kandidat yang tepat: BEI membantu perusahaan menemukan kandidat yang memiliki keahlian, keterampilan, dan kepribadian yang sesuai dengan budaya dan nilai perusahaan.
  • Meningkatkan kualitas rekrutmen: BEI meminimalisir risiko merekrut kandidat yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Langkah-Langkah Melakukan BEI:

  1. Persiapan:

    • Pelajari deskripsi pekerjaan: Pahami kualifikasi, keterampilan, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk posisi tersebut.
    • Siapkan daftar pertanyaan: Buatlah daftar pertanyaan BEI yang relevan dengan deskripsi pekerjaan.
    • Latih diri: Berlatihlah menjawab pertanyaan BEI menggunakan STAR Method.
  2. Pelaksanaan:

    • Buat suasana yang nyaman: Ciptakan suasana yang kondusif agar kandidat merasa nyaman dan terbuka untuk berbagi pengalamannya.
    • Ajukan pertanyaan dengan jelas: Pastikan kandidat memahami pertanyaan yang Anda ajukan.
    • Dengarkan dengan seksama: Perhatikan jawaban kandidat dengan seksama dan ajukan pertanyaan lanjutan untuk menggali lebih dalam.
    • Catat jawaban: Catat poin-poin penting dari jawaban kandidat.
  3. Evaluasi:

    • Analisis jawaban: Nilai jawaban kandidat berdasarkan STAR Method.
    • Bandingkan dengan kandidat lain: Bandingkan jawaban kandidat dengan kandidat lain yang melamar posisi yang sama.
    • Buat keputusan: Buatlah keputusan berdasarkan hasil evaluasi.

Tips Sukses Melakukan BEI:

  • Gunakan pertanyaan yang terbuka: Hindari pertanyaan yang hanya bisa dijawab dengan “ya” atau “tidak”.
  • Berikan waktu kepada kandidat untuk berpikir: Jangan terburu-buru dalam mengajukan pertanyaan lanjutan.
  • Fokus pada perilaku: Perhatikan bagaimana kandidat menyelesaikan situasi, bukan hanya hasil yang dicapai.
  • Hindari bias: Bersikaplah objektif dan hindari membuat kesimpulan berdasarkan prasangka.

Wawancara: Percakapan Bermakna untuk Menggali Informasi

Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi. Dalam konteks profesional, wawancara biasanya dilakukan oleh pewawancara (misalnya, HRD, recruiter) dengan narasumber (misalnya, kandidat pekerjaan, pakar industri).

Tujuan Wawancara:

Tujuan wawancara dapat bervariasi tergantung konteksnya. Berikut beberapa tujuan umum wawancara:

  • Mendapatkan informasi: Wawancara dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang suatu topik, pengalaman, atau pendapat seseorang.
  • Menilai kandidat: Wawancara sering digunakan dalam proses rekrutmen untuk menilai kesesuaian kandidat dengan suatu posisi.
  • Membangun hubungan: Wawancara dapat digunakan untuk membangun hubungan dengan klien, mitra bisnis, atau kolega.
  • Memecahkan masalah: Wawancara dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi dan mencari solusi untuk suatu masalah.
  • Melakukan riset: Wawancara dapat digunakan untuk mengumpulkan data untuk penelitian.

Jenis-Jenis Wawancara:

Terdapat berbagai jenis wawancara yang dapat dikategorikan berdasarkan strukturnya, medianya, dan tujuannya. Berikut beberapa contoh jenis wawancara:

  • Wawancara terstruktur: Pewawancara memiliki daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya dan pertanyaan diajukan dengan urutan yang sama kepada semua narasumber.
  • Wawancara semi-terstruktur: Pewawancara memiliki daftar pertanyaan, tetapi urutan dan cara penyampaiannya dapat diubah sesuai dengan situasi.
  • Wawancara tidak terstruktur: Pewawancara tidak memiliki daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan percakapan mengalir bebas.
  • Wawancara tatap muka: Pewawancara dan narasumber bertemu secara langsung.
  • Wawancara melalui telepon: Pewawancara dan narasumber berkomunikasi melalui telepon.
  • Wawancara video: Pewawancara dan narasumber berkomunikasi melalui video call.

Kunci Sukses Melakukan Wawancara:

Melakukan wawancara yang efektif membutuhkan persiapan, keterampilan interpersonal, dan kemampuan mendengarkan yang baik. Berikut beberapa tips untuk melakukan wawancara yang sukses:

  • Persiapan: Luangkan waktu untuk mempelajari topik wawancara dan riset tentang narasumber.
  • Membangun rapport: Ciptakan suasana yang nyaman dan ramah agar narasumber merasa terbuka untuk berbagi informasi.
  • Ajukan pertanyaan yang jelas dan terbuka: Hindari pertanyaan yang hanya bisa dijawab dengan “ya” atau “tidak”.
  • Dengarkan dengan seksama: Perhatikan jawaban narasumber dengan seksama dan ajukan pertanyaan lanjutan untuk menggali lebih dalam.
  • Catat poin-poin penting: Catat poin-poin penting dari jawaban narasumber.
  • Tutup wawancara dengan baik: Berikan kesempatan kepada narasumber untuk bertanya dan ucapkan terima kasih atas waktunya.

Catatan

Wawancara adalah alat yang ampuh untuk mendapatkan informasi dan mencapai berbagai tujuan. Dengan persiapan, keterampilan interpersonal, dan kemampuan mendengarkan yang baik, Anda dapat melakukan wawancara yang efektif dan mendapatkan informasi yang Anda butuhkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Open chat
Halo,
Ada yang bisa Kami Bantu?