Mengenal Lebih Jauh Perusahaan Terminal Peti Kemas #2
Rekan dan Sahabat HRD Forum, tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan sebelumnya….
Mengenal Lebih Jauh Perusahaan Terminal Peti Kemas #2
Terminal Peti Kemas (Container Terminal) adalah fasilitas yang digunakan untuk menangani kontainer-kontainer yang diangkut oleh kapal-kapal besar. Terminal ini biasanya terletak di pelabuhan dan memiliki infrastruktur yang lengkap untuk menangani bongkar muat kontainer, menyimpan dan mengangkut kontainer dari dan ke kapal, serta mengatur distribusi dan pengiriman kontainer ke lokasi tujuan akhir.
Layanan Perusahaan Terminal Peti Kemas
Rekan dan Sahabat HRD Forum, bisnis perusahaan Terminal Peti Kemas biasanya terdiri dari beberapa layanan, seperti:
Bongkar Muat Kontainer
Proses bongkar muat kontainer dilakukan di terminal peti kemas, dimana petugas terminal akan menggunakan alat berat seperti crane dan truk untuk memindahkan kontainer dari kapal ke terminal atau sebaliknya.
Penyimpanan Kontainer
Terminal peti kemas memiliki area penyimpanan yang luas untuk menampung kontainer yang belum diambil oleh pemiliknya atau sedang menunggu pengiriman ke lokasi tujuan akhir.
Pengangkutan Kontainer
Terminal peti kemas juga menyediakan layanan pengangkutan kontainer ke lokasi tujuan akhir menggunakan truk atau kereta api.
Distribusi Kontainer
Untuk memastikan pengiriman kontainer berjalan dengan lancar, terminal peti kemas juga menawarkan layanan distribusi kontainer ke lokasi tujuan akhir dengan mengatur jadwal pengiriman dan menjamin keamanan kontainer selama pengiriman.
Rekan dan Sahabat HRD Forum, bisnis perusahaan Terminal Peti Kemas merupakan bagian penting dari rantai pasok global karena mereka berperan dalam mengatur distribusi dan pengiriman barang di seluruh dunia. Selain itu, bisnis ini juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi pelabuhan dan masyarakat sekitarnya, seperti peningkatan lapangan kerja dan pengembangan infrastruktur pelabuhan.
Business Process di Perusahaan Terminal Peti Kemas
Rekan dan Sahabat HRD Forum, business Process dalam konteks bisnis Terminal Peti Kemas (Container Terminal) adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau layanan yang diinginkan oleh pelanggan dan memberikan nilai tambah pada setiap tahap proses.
Berikut adalah beberapa Business Process yang dapat ditemukan di perusahaan Terminal Peti Kemas:
Penerimaan Kapal
Business Process ini mencakup seluruh proses penerimaan kapal yang mencakup pemrosesan dokumen, pengaturan tugas bongkar muat, dan penyediaan fasilitas bongkar muat.
Bongkar Muat Kontainer
Business Process ini mencakup aktivitas bongkar muat kontainer dari kapal, pemindahan kontainer ke area penyimpanan, dan pengaturan kontainer untuk pengiriman selanjutnya.
Penyimpanan dan Pelayanan Kontainer
Business Process ini mencakup proses penyimpanan kontainer di area penyimpanan terminal, pengambilan dan pemuatan kontainer di truk atau kereta api, serta pemrosesan dokumen dan pembayaran.
Pengiriman Kontainer
Business Process ini mencakup aktivitas distribusi kontainer ke lokasi tujuan akhir, termasuk pengaturan jadwal pengiriman, koordinasi dengan pihak eksternal seperti pengangkut, dan pemantauan pengiriman kontainer.
Layanan Pelanggan
Business Process ini mencakup aktivitas layanan pelanggan seperti penerimaan pesanan, pemrosesan pembayaran, pengaturan jadwal pengiriman, dan memberikan informasi tentang status pengiriman kontainer.
Dalam bisnis Terminal Peti Kemas, semua proses ini saling terkait dan saling mendukung satu sama lain untuk menghasilkan nilai tambah bagi pelanggan dan mengoptimalkan efisiensi operasional perusahaan.
Sumber Pendapatan Perusahaan Terminal Peti Kemas
Perusahaan Terminal Peti Kemas (Container Terminal) mendapatkan pendapatan dari beberapa sumber, di antaranya:
Biaya Terminal
Perusahaan akan mengenakan biaya terminal pada kapal dan operator kapal yang menggunakan layanan terminal, termasuk biaya bongkar muat, penyimpanan kontainer, dan pengangkutan kontainer.
Biaya Penyewaan Lahan
Perusahaan juga dapat menghasilkan pendapatan dari penyewaan lahan terminal atau gedung penyimpanan untuk kepentingan logistik dan industri.
Layanan Logistik
Perusahaan dapat menawarkan layanan logistik tambahan kepada pelanggan, seperti penyimpanan jangka panjang, pengemasan dan pengepakan, pengurusan dokumen, dan pengiriman langsung ke lokasi tujuan akhir.
Layanan Pelanggan
Perusahaan dapat mengenakan biaya atas layanan pelanggan seperti penerimaan pesanan, pemrosesan dokumen, dan informasi tentang status pengiriman kontainer.
Investasi dalam Terminal dan Teknologi
Perusahaan juga dapat menghasilkan pendapatan dari investasi dalam terminal dan teknologi terbaru yang meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan terminal.
Dalam bisnis Terminal Peti Kemas, perusahaan akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi operasional guna meningkatkan pendapatan dan profitabilitas perusahaan.
Biaya yang harus dibayarkan oleh Pelanggan
Rekan dan Sahabat HRD Forum, pelanggan di perusahaan Terminal Peti Kemas (Container Terminal) akan dikenakan biaya atas penggunaan layanan terminal.
Berikut adalah beberapa jenis biaya yang harus dibayar oleh pelanggan:
Biaya Bongkar Muat (Stevedoring Charge)
Biaya ini dikenakan atas proses bongkar muat kontainer dari kapal ke darat atau sebaliknya, dan biasanya dihitung berdasarkan berat atau jumlah kontainer yang diangkut.
Biaya Penyimpanan Kontainer (Storage Charge)
Biaya ini dikenakan atas penyimpanan kontainer di area terminal, dan biasanya dihitung berdasarkan waktu penyimpanan atau jenis kontainer yang disimpan.
Biaya Pengangkutan Kontainer (Container Transport Charge)
Biaya ini dikenakan atas pengangkutan kontainer dari atau ke terminal, dan biasanya dihitung berdasarkan jarak, volume, atau jenis kontainer yang diangkut.
Biaya Penanganan Dokumen (Documentation Charge)
Biaya ini dikenakan atas pemrosesan dokumen dan administrasi lainnya yang terkait dengan penggunaan layanan terminal, seperti pembuatan dokumen pengiriman atau rekomendasi pemeriksaan kandungan kontainer.
Biaya Pelayanan Pelanggan (Customer Service Charge)
Biaya ini dikenakan atas layanan pelanggan yang diberikan oleh perusahaan, seperti penerimaan pesanan, pengaturan jadwal pengiriman, atau informasi tentang status pengiriman kontainer.
Biaya Terminal Lainnya
Ada juga beberapa biaya terminal lainnya yang mungkin dikenakan kepada pelanggan, seperti biaya penanganan kontainer yang rusak atau hilang, biaya keamanan, atau biaya lingkungan.
Biaya-biaya tersebut dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan tarif yang berlaku di masing-masing perusahaan Terminal Peti Kemas.
Dwelling Time
Yuuk kita cari tahu apa itu Dwelling Time. Terdapat beberapa pengertian dwelling time menurut para ahli. Menurut definisi World Bank (2011), dwelling time adalah waktu yang dihitung mulai dari suatu petikemas (kontainer) dibongkar dan diangkat (unloading) dari kapal sampai petikemas tersebut meninggalkan terminal pelabuhan melalui pintu utama.
Dwelling time di perusahaan Terminal Peti Kemas (Container Terminal) adalah waktu yang diperlukan oleh sebuah kontainer mulai dari saat tiba di terminal hingga meninggalkannya. Dwelling time mencakup waktu yang diperlukan untuk memproses kontainer dari kapal ke darat atau sebaliknya, memuat atau membongkar kontainer, serta waktu yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan keamanan dan kepabeanan.
Dwelling time yang lama dapat menjadi masalah bagi terminal karena dapat mengganggu produktivitas dan efisiensi operasi, serta dapat mempengaruhi pelayanan kepada pelanggan. Terminal yang memiliki dwelling time yang lama mungkin mengalami kemacetan di area pemuatan atau penyimpanan kontainer, kurangnya ketersediaan alat bongkar muat, atau kekurangan tenaga kerja.
Oleh karena itu, terminal berusaha untuk mengoptimalkan dwelling time dengan memperbaiki proses operasi, meningkatkan ketersediaan sumber daya, dan meningkatkan koordinasi dengan pelanggan dan mitra bisnis. Dengan mengurangi dwelling time, terminal dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.
Menurunkan Dwelling Time
Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu menurunkan dwelling time di perusahaan Terminal Peti Kemas:
- Mengoptimalkan penggunaan lahan: Perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan lahan di terminal untuk meminimalkan waktu tunggu kapal dan truk. Hal ini dapat dilakukan dengan menetapkan jadwal kedatangan kapal dan mengatur prioritas kapal untuk memaksimalkan penggunaan pelabuhan.
- Meningkatkan efisiensi operasi: Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasi terminal peti kemas dengan mengotomatisasi proses, menggunakan teknologi yang lebih canggih, dan meningkatkan koordinasi antar departemen.
- Mengurangi waktu bongkar muat: Perusahaan dapat mengurangi waktu bongkar muat dengan meningkatkan efisiensi proses bongkar muat, menggunakan peralatan yang lebih canggih dan memperbarui sistem manajemen terminal.
- Meningkatkan koordinasi dengan mitra bisnis: Perusahaan dapat meningkatkan koordinasi dengan mitra bisnis, seperti operator kapal, agen pelayaran, dan perusahaan angkutan darat, untuk mempercepat pengiriman dan penanganan kargo serta koordinasi dengan Mitra Bisnis Strategis lainnya.
- Mengoptimalkan penggunaan kapal: Perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan kapal dengan mengatur jadwal kapal dengan baik dan memaksimalkan penggunaan kapasitas kapal untuk mempercepat proses bongkar muat.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia: Perusahaan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang terlibat dalam operasi terminal, seperti operator peralatan, petugas bongkar muat, dan pekerja pelabuhan, untuk mempercepat proses dan meminimalkan waktu tunggu.
- Mengurangi biaya: Perusahaan dapat mengurangi biaya dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia, sehingga dapat menawarkan tarif yang lebih kompetitif dan menarik pelanggan.
Dengan mengimplementasikan strategi-strategi ini, perusahaan Terminal Peti Kemas dapat menurunkan dwelling time dan meningkatkan efisiensi operasi mereka.
Indikator Keberhasilan Perusahaan Terminal Peti Kemas
Beberapa indikator keberhasilan (key performance indicators/KPIs) dari perusahaan Terminal Peti Kemas (Container Terminal) antara lain:
Productivity (produktivitas)
Productivity mengukur seberapa efisien perusahaan dalam memproses kontainer dan menangani kapal.
Indikator produktivitas meliputi:
- Container moves per hour: jumlah kontainer yang dapat dipindahkan oleh terminal dalam satu jam
- Crane moves per hour: jumlah gerakan krane dalam satu jam
- Berth productivity: rata-rata waktu kapal berlabuh dan memuat/memuat barang di terminal
Utilization (pemanfaatan)
Utilization mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber daya dan fasilitas mereka untuk memproses kontainer dan menangani kapal.
Indikator pemanfaatan meliputi:
- Berth occupancy rate: persentase waktu kapal mengisi atau membongkar muatan di terminal
- Yard utilization rate: persentase ruang penyimpanan kontainer yang terisi
Safety (keselamatan)
Safety mengukur seberapa aman operasi terminal dan melibatkan aspek keamanan seperti:
- Lost-time injury rate: jumlah kecelakaan yang mengakibatkan absensi kerja dalam satu tahun
- Incident rate: jumlah kejadian yang melibatkan kerusakan properti, kontainer, atau fasilitas dalam satu tahun
Customer service (layanan pelanggan)
Customer service mengukur seberapa baik perusahaan memberikan pelayanan kepada pelanggan dan melibatkan aspek seperti:
- Turnaround time: waktu yang diperlukan untuk memproses kontainer dari kapal ke darat atau sebaliknya
- Gate turnaround time: waktu yang diperlukan untuk memproses kontainer melalui gerbang masuk atau keluar terminal
Financial performance (kinerja keuangan)
Financial performance mengukur kinerja keuangan perusahaan dan melibatkan aspek seperti:
- Revenue: pendapatan yang dihasilkan oleh terminal
- Operating expenses: biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan
- Profit margin: persentase keuntungan yang dihasilkan oleh terminal dari pendapatan.
Dengan memantau dan memperbaiki indikator-indikator kinerja ini, perusahaan Terminal Peti Kemas dapat meningkatkan efisiensi, memaksimalkan penggunaan sumber daya, dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan mereka.
Tantangan di 5 sampai 10 tahun yang akan datang
Rekan dan Sahabat HRD Forum, beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh perusahaan Terminal Peti Kemas dalam lima sampai sepuluh tahun yang akan datang adalah sebagai berikut:
- Pertumbuhan volume perdagangan: Perusahaan Terminal Peti Kemas harus siap menghadapi pertumbuhan volume perdagangan yang lebih besar di masa depan, terutama di negara-negara yang sedang berkembang. Hal ini dapat mempengaruhi kebutuhan infrastruktur, sumber daya manusia, dan teknologi yang lebih besar untuk mengelola volume yang lebih besar.
- Persaingan yang semakin ketat: Persaingan antar terminal peti kemas semakin ketat dan perusahaan perlu terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi operasi untuk tetap bersaing.
- Perubahan regulasi: Regulasi dalam industri perkapalan dan logistik dapat berubah dari waktu ke waktu, dan perusahaan terminal peti kemas harus terus memantau dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
- Kebijakan lingkungan yang ketat: Pemerintah semakin ketat dalam mengatur pengelolaan limbah dan emisi gas rumah kaca di sektor industri. Perusahaan terminal peti kemas harus terus memperbaiki praktik operasi mereka untuk memenuhi persyaratan lingkungan yang ketat.
- Teknologi: Perkembangan teknologi terus berubah dan perusahaan perlu terus mengikuti tren dan memperbarui sistem dan infrastruktur mereka agar tetap efektif dan efisien.
- Keamanan siber: Keamanan siber semakin menjadi perhatian dalam industri perkapalan dan logistik. Perusahaan harus memastikan bahwa sistem mereka aman dari serangan siber dan data pelanggan mereka terlindungi.
- Ketergantungan pada rantai pasok global: Industri terminal peti kemas sangat tergantung pada rantai pasok global yang kompleks. Ketidakpastian dalam hubungan dagang dan konflik politik dapat mempengaruhi permintaan dan mengganggu rantai pasok, yang dapat memengaruhi operasi terminal.
- Infrastruktur yang tua: Beberapa terminal peti kemas memiliki infrastruktur yang sudah tua dan memerlukan perbaikan atau penggantian untuk tetap efektif dan efisien. Perusahaan perlu mempertimbangkan investasi jangka panjang untuk memperbaharui infrastruktur mereka agar tetap bersaing.
- Perubahan tren dalam perdagangan: Perusahaan Terminal Peti Kemas perlu terus memantau perubahan tren dalam perdagangan global untuk dapat merespons kebutuhan pelanggan dan memperbaiki layanan yang ditawarkan.
- Ketidakpastian ekonomi: Ketidakpastian dalam ekonomi global dapat mempengaruhi permintaan dan harga barang, yang dapat memengaruhi operasi terminal. Perusahaan harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ketidakpastian dan memperbaiki keuletan mereka dalam menghadapi situasi yang sulit.
- Ketergantungan pada tenaga kerja: Terminal peti kemas memerlukan tenaga kerja yang terampil dan ahli untuk menjalankan operasi mereka. Perusahaan perlu menarik dan mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas untuk menjalankan operasi mereka secara efektif.
- Pengaruh teknologi baru: Teknologi baru, seperti Internet of Things (IoT) dan blockchain, dapat mengubah cara operasi terminal peti kemas di masa depan. Perusahaan perlu memperbarui sistem mereka dan mempertimbangkan cara-cara baru untuk mengelola operasi mereka agar tetap efektif dan efisien di masa depan.
Semoga bermanfaat, terima kasih dan salam HRD Forum.
HRD Forum Connect :
linktr.ee/hrdforum
—
Bahari Antono, ST, MBA
Beliau adalah owner & Founder HRD Forum, menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Teknik – Universitas Indonesia dan menyelesaikan pendidikan S2 di Institut Teknologi Bandung.
Melalui HRD Forum Beliau memberikan jasa Training, Konsultasi, Pendampingan dan Pengerjaan project-project HR seperti : Job Analysis & Job Description, Analisis Beban Kerja, Key Performance Indicators (KPI), Objective & Key Result (OKR), Desain Kompetensi Jabatan, Kamus Kompetensi Jabatan, Matrik Kompetensi Jabatan, CBHRM, Struktur & Skala Upah, Job Evaluation, Training Evaluation & ROTI, BEI, Organization Development, Corporate Culture, Performance Management, Performance Appraisal, Coaching for Performance, Talent Management Program, Career Planning, Industrial Relation dan sebagainya. Untuk menggunakan jasa HRD Forum silakan hubungi Hotline : 08788-1000-100 atau Whatsapp ke : 0818715595
—