Mempelajari Model Evaluasi Pelatihan Kirkpatrick
Mengoptimalkan Evaluasi Pelatihan: Pendekatan Terperinci Menggunakan Model Evaluasi Pelatihan Kirkpatrick
www.HRD-Forum.com | Desember 2023
Evaluasi pelatihan merupakan suatu aspek yang krusial dalam pengembangan sumber daya manusia di dunia korporat. Banyak individu telah terlibat dalam proses evaluasi pelatihan, mencapai berbagai tingkatan, mulai dari level pertama hingga level empat. Oleh karena itu, penting untuk memahami dengan lebih mendalam tentang evaluasi pelatihan.
Donald Kirkpatrick, seorang Profesor Emeritus di University of Wisconsin, memperkenalkan konsep evaluasi pelatihan empat tingkatan yang dikenal sebagai Level Reaksi, Level Pembelajaran, Level Perilaku, dan Level Hasil.
Level 1: Reaksi – Reaction
Pada tingkat evaluasi pertama ini, fokus utama adalah reaksi peserta terhadap pelatihan. Parameter penilaian melibatkan aspek-aspek seperti judul dan konten materi pelatihan, kompetensi dari pelatih atau fasilitator, serta kualitas fasilitas pelatihan termasuk ruangan, layout, materi bantu, makan siang, istirahat kopi, AC, dan lain sebagainya. Evaluasi pada level ini bertujuan untuk menilai kepuasan peserta terhadap jalannya pelatihan melalui kuesioner kepuasan yang diberikan pada akhir sesi pelatihan.
Level 2: Pembelajaran – Learning
Pada tingkat evaluasi kedua, perhatian difokuskan pada apakah peserta benar-benar belajar dari pelatihan. Aspek yang diukur mencakup peningkatan kompetensi (keterampilan, pengetahuan, sikap) setelah peserta menyelesaikan sesi pelatihan. Metode evaluasi dapat melibatkan uji prates dan pascates, simulasi, presentasi, dan metode lainnya yang menggambarkan perubahan dalam pemahaman atau keterampilan peserta.
Level 3: Perilaku – Behavior
Pada tingkat evaluasi ketiga, fokus berpindah pada implementasi hasil pelatihan dalam kegiatan sehari-hari. Keterlibatan atasan sangat penting dalam evaluasi ini. Atasan dapat memberikan tugas seperti menyusun Rencana Aksi kepada peserta pelatihan. Rencana Aksi ini harus berkaitan dengan materi pelatihan yang telah diikuti oleh peserta. Selain itu, penilaian pada tingkat ini dapat memanfaatkan hasil penilaian kinerja.
Level 4: Hasil – Results
Pada tingkat evaluasi keempat, yang diukur adalah dampak positif pelatihan terhadap bisnis perusahaan. Evaluasi mencakup peningkatan kualitas dan kuantitas kerja, peningkatan penjualan, pengurangan keluhan, dan faktor-faktor lain yang berkontribusi pada kesuksesan perusahaan. Donald Kirkpatrick melengkapi modelnya dengan tambahan level kelima oleh Jack Phillips, yaitu Return on Training Investment (ROTI).
Level 5: ROTI (Return on Training Investment)
Evaluasi pada tingkat kelima, ROTI, menilai tingkat pengembalian investasi dari pelatihan yang telah diselenggarakan. Ini melibatkan perhitungan biaya yang dikeluarkan untuk pelatihan dan manfaat yang dihasilkan sebagai akibat dari pelatihan tersebut. Dengan menggunakan formula ROTI, dapat dihitung persentase seberapa besar pengembalian investasi yang diperoleh dari pelatihan.
Bagi mereka yang berkeinginan mendalami Evaluasi Pelatihan & ROTI, kami mengundang untuk mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh HRD Forum. Informasi lebih lanjut terkait workshop dapat ditemukan di sini.
Terima kasih atas perhatiannya.
Salam,
Bahari Antono, ST, MBA