
Kesalahan dalam Proses Recruitment & Selection
Proses recruitment dan selection (perekrutan dan seleksi) merupakan bagian penting dalam kegiatan bisnis dan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di suatu perusahaan. Kegiatan ini bertujuan untuk mencari dan memilih karyawan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Namun, terdapat beberapa kesalahan umum yang dilakukan dalam proses recruitment dan selection yang dapat mengakibatkan kerugian dan dampak negatif bagi perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa kesalahan dalam proses recruitment dan selection dan bagaimana menghindarinya.
-
Tidak Memiliki Rencana Recruitment dan Selection yang Jelas
Kesalahan pertama yang sering terjadi dalam proses recruitment dan selection adalah tidak memiliki rencana yang jelas. Tanpa rencana yang jelas, perusahaan tidak akan tahu apa yang diharapkan dari calon karyawan dan bagaimana cara mencari dan memilih mereka. Oleh karena itu, penting untuk memiliki rencana yang jelas dan terstruktur untuk memastikan proses recruitment dan selection berjalan dengan baik.
-
Tidak mengidentifikasi kebutuhan yang jelas
Kesalahan kedua dalam proses recruitment dan selection adalah tidak mengidentifikasi kebutuhan yang jelas. Sebelum memulai proses recruitment dan selection, organisasi harus memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang mereka butuhkan dalam calon karyawan mereka. Ini termasuk keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi yang diperlukan untuk posisi tersebut. Jika organisasi tidak dapat mengidentifikasi kebutuhan mereka dengan jelas, mereka mungkin mempekerjakan karyawan yang tidak cocok untuk posisi tersebut.
-
Menulis deskripsi pekerjaan yang tidak jelas
Kesalahan ketiga adalah menulis deskripsi pekerjaan yang tidak jelas. Deskripsi pekerjaan harus menjelaskan secara rinci apa yang dibutuhkan dalam posisi tersebut. Ini termasuk tugas dan tanggung jawab, kualifikasi yang diperlukan, pengalaman dan keterampilan, dan lingkungan kerja yang akan dihadapi. Jika deskripsi pekerjaan tidak jelas, calon karyawan mungkin tidak memahami persyaratan dan tanggung jawab posisi tersebut dan organisasi dapat mempekerjakan karyawan yang tidak tepat.
-
Tidak mempertimbangkan kandidat internal
Kesalahan keempat adalah tidak mempertimbangkan kandidat internal. Kandidat internal dapat memberikan banyak manfaat bagi organisasi, seperti pengalaman di organisasi, pengetahuan tentang budaya dan nilai organisasi, dan kemampuan untuk mengisi posisi yang kosong dengan cepat. Jika organisasi tidak mempertimbangkan kandidat internal, mereka mungkin kehilangan kesempatan untuk mempekerjakan karyawan yang tepat.
-
Tidak melakukan pengecekan referensi
Kesalahan kelima adalah tidak melakukan pengecekan referensi. Pengecekan referensi dapat membantu organisasi untuk memahami lebih lanjut tentang kandidat, termasuk pengalaman kerja mereka di masa lalu, keterampilan, dan kepribadian. Jika organisasi tidak melakukan pengecekan referensi, mereka mungkin tidak tahu bahwa calon karyawan memiliki masalah di tempat kerja sebelumnya atau tidak memiliki keterampilan yang diperlukan.
-
Membiarkan faktor bias mempengaruhi keputusan
Kesalahan keenam adalah membiarkan faktor bias mempengaruhi keputusan. Faktor bias dapat mempengaruhi proses recruitment dan selection, seperti ras, gender, agama, usia, atau orientasi seksual. Jika organisasi membiarkan faktor bias mempengaruhi keputusan mereka, mereka mungkin mempekerjakan karyawan yang tidak tepat untuk posisi tersebut dan dapat terkena tuntutan
-
Tidak menggunakan teknologi dalam proses recruitment dan selection
Kesalahan ketujuh adalah tidak menggunakan teknologi dalam proses recruitment dan selection. Teknologi dapat membantu organisasi untuk mencari dan menyeleksi kandidat dengan lebih efisien dan efektif. Beberapa teknologi yang dapat digunakan dalam proses ini termasuk penggunaan aplikasi online, tes psikologi, atau software seleksi yang dapat mempercepat proses dan meminimalkan kesalahan manusia.
-
Tidak memberikan informasi yang jelas kepada kandidat
Kesalahan kedelepan adalah tidak memberikan informasi yang jelas kepada kandidat. Kandidat harus diberikan informasi yang jelas dan terperinci tentang proses recruitment dan selection, seperti apa yang diharapkan dari mereka, kriteria seleksi, dan jadwal proses. Jika organisasi tidak memberikan informasi yang jelas kepada kandidat, mereka mungkin tidak dapat menarik kandidat yang tepat atau kandidat mungkin tidak memahami persyaratan dan tanggung jawab posisi tersebut.
-
Tidak melakukan evaluasi ulang terhadap proses recruitment dan selection
Kesalahan kesembilan adalah tidak melakukan evaluasi ulang terhadap proses recruitment dan selection. Evaluasi ulang sangat penting untuk memastikan bahwa proses recruitment dan selection berjalan dengan lancar dan efektif. Evaluasi ulang dapat membantu organisasi untuk mengidentifikasi kesalahan dan masalah dalam proses dan melakukan perbaikan untuk masa depan.
-
Tidak menyesuaikan proses dengan kebutuhan organisasi yang berkembang
Kesalahan kesepuluh adalah tidak menyesuaikan proses dengan kebutuhan organisasi yang berkembang. Organisasi harus menyesuaikan proses recruitment dan selection mereka dengan kebutuhan organisasi yang berkembang, termasuk perubahan di dalam perusahaan, kebutuhan baru, dan tujuan jangka panjang. Jika organisasi tidak menyesuaikan proses recruitment dan selection mereka dengan kebutuhan mereka yang berkembang, mereka mungkin kehilangan kesempatan untuk mempekerjakan karyawan yang tepat untuk posisi-posisi baru atau menghadapi kesulitan dalam merekrut karyawan yang tepat.
-
Tidak memiliki strategi untuk mempertahankan karyawan
Kesalahan kesebelas adalah tidak memiliki strategi untuk mempertahankan karyawan. Mempertahankan karyawan yang berharga adalah sama pentingnya dengan merekrut mereka. Organisasi harus memiliki strategi yang jelas untuk mempertahankan karyawan mereka, seperti pengembangan karir, kenaikan gaji, insentif, dan pengakuan karyawan. Jika organisasi tidak memiliki strategi yang jelas untuk mempertahankan karyawan, mereka mungkin kehilangan karyawan berharga mereka dan menghadapi krisis talent di kemudian hari.
Semoga bermanfaat.
Terima Kasih & salam HRD Forum.
HRD Forum Connect