Jenis-Jenis Sistem Roster Kerja dalam Industri Tambang

0

Jenis-Jenis Sistem Roster Kerja dalam Industri Tambang

Sistem Roster adalah pengaturan jadwal kerja yang melibatkan rotasi antara periode kerja dan istirahat atau cuti. Sistem ini biasanya diterapkan dalam industri dengan operasi berkelanjutan seperti pertambangan, di mana karyawan bekerja selama beberapa hari atau minggu secara intensif, kemudian mendapatkan waktu cuti yang terstruktur. Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan antara produktivitas perusahaan dan kesejahteraan karyawan.

***

Dalam industri tambang, sistem roster kerja diatur untuk mengoptimalkan efisiensi operasional dan kesejahteraan karyawan. Ada empat macam sistem roster kerja yang umum diterapkan. Berikut adalah penjelasan lengkap dari masing-masing sistem:

  • Sistem Roster – Sistem Shift

Sistem shift adalah salah satu metode paling klasik yang digunakan di berbagai industri, termasuk pertambangan. Dalam sistem ini, karyawan dibagi ke dalam beberapa kelompok kerja berdasarkan waktu tertentu dalam satu hari, seperti:

  • Shift pagi: Biasanya dimulai pada pukul 06.00 atau 07.00 hingga 14.00 atau 15.00.
  • Shift siang: Berlangsung dari pukul 14.00 atau 15.00 hingga 22.00 atau 23.00.
  • Shift malam: Berjalan dari pukul 22.00 atau 23.00 hingga pagi hari berikutnya, biasanya hingga pukul 06.00 atau 07.00.

Kelebihan sistem shift:

  • Operasional bisa berjalan 24 jam tanpa henti.
  • Karyawan bisa mendapatkan waktu kerja yang lebih fleksibel, terutama bagi mereka yang memilih shift tertentu sesuai preferensi pribadi.

Kekurangan:

    • Shift malam dapat mengganggu pola tidur dan kesehatan jangka panjang karyawan.
    • Diperlukan adaptasi tinggi terhadap perubahan ritme kerja, terutama bagi karyawan yang sering berganti shift.
  • Sistem Roster – Sistem Rotasi

Sistem rotasi adalah model kerja di mana karyawan bergantian bekerja dalam periode waktu tertentu dan diikuti dengan periode istirahat atau cuti. Contoh yang sering diterapkan di industri tambang adalah sistem rotasi 14/7 (14 hari kerja diikuti 7 hari istirahat) atau 28/14 (28 hari kerja dan 14 hari istirahat).

Kelebihan sistem rotasi:

  • Memberikan karyawan waktu istirahat yang cukup setelah periode kerja intensif.
  • Karyawan dapat merencanakan aktivitas pribadi dan sosial selama masa cuti.
  • Menghindari kelelahan akibat kerja berkepanjangan di lingkungan tambang yang menantang.

Kekurangan:

    • Karyawan mungkin mengalami keterasingan atau perasaan terisolasi saat bekerja dalam jangka waktu lama di lokasi tambang yang terpencil.
    • Sistem ini dapat memerlukan biaya lebih besar terkait transportasi dan akomodasi, terutama bila melibatkan lokasi tambang yang jauh dari pusat kota.
  • Sistem On-Call

Dalam sistem on-call, karyawan harus siap bekerja kapan pun dibutuhkan, meskipun mereka tidak memiliki jadwal kerja tetap. Sistem ini biasanya digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan mendadak atau situasi darurat di tambang. Karyawan dihubungi saat ada pekerjaan atau masalah yang memerlukan kehadiran segera.

Kelebihan sistem on-call:

  • Fleksibilitas bagi perusahaan dalam menangani situasi mendesak tanpa harus menugaskan karyawan di lapangan secara terus-menerus.
  • Biaya operasional lebih rendah karena karyawan hanya bekerja saat dibutuhkan.

Kekurangan:

    • Jadwal yang tidak menentu dapat mengganggu keseimbangan kehidupan kerja karyawan, karena mereka harus selalu siap dipanggil.
    • Menimbulkan stres karena karyawan harus waspada setiap saat, tanpa kepastian kapan mereka akan dipanggil bekerja.
  • Sistem Mining

Sistem mining adalah sistem roster yang dirancang khusus untuk industri pertambangan. Dalam sistem ini, karyawan bekerja dalam periode yang lebih panjang di lokasi tambang, diikuti oleh cuti yang juga lebih panjang. Contohnya adalah sistem 4 minggu kerja, 2 minggu cuti atau bahkan 6 minggu kerja, 3 minggu cuti.

Kelebihan sistem mining:

  • Memaksimalkan produktivitas karyawan saat berada di lokasi tambang, karena mereka dapat fokus penuh pada pekerjaan selama periode kerja.
  • Masa cuti yang panjang memungkinkan karyawan untuk sepenuhnya beristirahat dan menjalani kehidupan pribadi tanpa beban pekerjaan.
  • Ideal untuk lokasi tambang yang terpencil, di mana akses keluar-masuk lokasi sulit atau memakan waktu.

Kekurangan:

    • Karyawan harus berada jauh dari keluarga dan lingkungan sosial mereka selama periode kerja yang panjang, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mental.
    • Adaptasi fisik dan mental diperlukan, karena periode kerja yang panjang dapat menyebabkan kelelahan dan stres.
    • Biaya logistik dan akomodasi karyawan selama periode kerja panjang bisa menjadi beban tambahan bagi perusahaan.

Catatan

Keempat sistem roster kerja ini memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing. Pemilihan sistem yang tepat harus mempertimbangkan kondisi spesifik perusahaan tambang, termasuk lokasi, jenis tambang, dan kebutuhan operasional. Dengan manajemen yang baik, perusahaan dapat mengoptimalkan produktivitas tanpa mengorbankan kesejahteraan karyawan. Sistem kerja roster yang diterapkan dengan cermat akan memastikan operasi tambang berjalan efisien, sambil memberikan ruang bagi karyawan untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Open chat
Halo,
Ada yang bisa Kami Bantu?