Teknik Wawancara : Behavioral Event Interview

0

Teknik Wawancara : Behavioral Event Interview

Teknik wawancara BEI (Behavioral Event Interview) adalah sebuah pendekatan wawancara yang digunakan dalam proses seleksi atau evaluasi karyawan potensial. Metode ini bertujuan untuk memahami perilaku masa lalu calon karyawan berdasarkan pengalaman dan kejadian konkret yang pernah dialami oleh mereka. Dalam wawancara BEI, pewawancara akan mengajukan pertanyaan tentang situasi atau kejadian tertentu yang pernah dihadapi oleh calon karyawan, serta bagaimana mereka merespons atau bertindak dalam situasi tersebut.

Definisi ini menggambarkan bahwa wawancara BEI lebih fokus pada perilaku masa lalu daripada prediksi atau pernyataan calon karyawan tentang bagaimana mereka akan bertindak di masa depan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi pola perilaku, keterampilan, dan kompetensi yang relevan dengan posisi pekerjaan yang sedang dilamar.

Wawancara BEI berbeda dari wawancara tradisional yang lebih menekankan pada pertanyaan umum atau spekulatif. Dengan fokus pada kejadian konkret, metode ini membantu pewawancara untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana calon karyawan berperilaku di bawah tekanan atau dalam situasi nyata yang berkaitan dengan pekerjaan yang mereka lamar. Hal ini membantu perusahaan dalam mengambil keputusan seleksi yang lebih tepat dan akurat, serta mengidentifikasi calon karyawan yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Fungsi dan Manfaat Teknik Wawancara BEI (Behavioral Event Interview)

Fungsi Teknik Wawancara BEI:

  1. Evaluasi Perilaku Masa Lalu: Teknik wawancara BEI berfungsi untuk mengevaluasi perilaku masa lalu calon karyawan berdasarkan pengalaman konkret yang pernah mereka alami. Hal ini membantu pewawancara memahami bagaimana calon karyawan telah menghadapi tantangan dan situasi nyata sebelumnya.
  2. Identifikasi Kompetensi Relevan: Dengan fokus pada kejadian konkret, wawancara BEI membantu mengidentifikasi kompetensi dan keterampilan calon karyawan yang relevan dengan posisi pekerjaan yang sedang dilamar. Pewawancara dapat menilai sejauh mana calon karyawan memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk berhasil dalam pekerjaan tersebut.
  3. Menilai Kemampuan Beradaptasi: Melalui wawancara BEI, pewawancara dapat menilai kemampuan calon karyawan dalam beradaptasi dengan perubahan, tekanan, atau situasi yang kompleks. Hal ini penting untuk memastikan bahwa calon karyawan dapat berkinerja dengan baik dalam lingkungan kerja yang dinamis.
  4. Mendapatkan Informasi Mendalam: Teknik wawancara BEI membantu pewawancara untuk mendapatkan informasi mendalam tentang calon karyawan. Informasi ini berbasis pada pengalaman nyata mereka, sehingga memberikan gambaran yang lebih akurat tentang karakter dan kualitas mereka sebagai calon karyawan.

Manfaat Teknik Wawancara BEI:

  1. Ketepatan dalam Seleksi Karyawan: Metode BEI membantu meningkatkan ketepatan dalam proses seleksi karyawan. Dengan fokus pada perilaku masa lalu, perusahaan dapat membuat keputusan seleksi berdasarkan data konkret, bukan sekadar prediksi atau pernyataan calon karyawan.
  2. Prediktor Kinerja Kerja: Wawancara BEI telah terbukti menjadi prediktor yang efektif untuk kinerja kerja calon karyawan. Berdasarkan perilaku masa lalu, perusahaan dapat memperkirakan sejauh mana calon karyawan akan berhasil dalam posisi yang ditawarkan.
  3. Pengurangan Bias Subyektif: Metode BEI membantu mengurangi bias subyektif dalam proses seleksi, karena keputusan didasarkan pada bukti konkret mengenai perilaku dan kinerja masa lalu calon karyawan.
  4. Meminimalkan Risiko Pengambilan Keputusan: Dengan mempertimbangkan perilaku masa lalu calon karyawan, perusahaan dapat meminimalkan risiko pengambilan keputusan yang salah atau mendatangkan dampak negatif pada produktivitas dan budaya kerja perusahaan.
  5. Menilai Kesesuaian Budaya Perusahaan: Wawancara BEI membantu menilai kesesuaian calon karyawan dengan budaya perusahaan. Melalui pengalaman masa lalu, perusahaan dapat mencari kandidat yang memiliki nilai-nilai dan sikap yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan.

Secara keseluruhan, teknik wawancara BEI memiliki fungsi yang penting dalam evaluasi calon karyawan dan memberikan manfaat berupa ketepatan, objektivitas, dan prediktivitas dalam proses seleksi tenaga kerja.

Perbedaan antara teknik wawancara BEI (Behavioral Event Interview) dengan teknik wawancara lainnya

Perbedaan antara teknik wawancara BEI (Behavioral Event Interview) dengan teknik wawancara lainnya terletak pada fokus dan pendekatan yang digunakan dalam pengumpulan informasi dari calon karyawan. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:

  1. Fokus pada Perilaku Masa Lalu:
    • Wawancara BEI: Teknik wawancara BEI berfokus pada perilaku masa lalu calon karyawan, dengan mengajukan pertanyaan tentang kejadian konkret yang pernah dialami oleh mereka dan bagaimana mereka merespons atau bertindak dalam situasi tersebut.
    • Teknik Wawancara Lainnya: Beberapa teknik wawancara lainnya lebih berfokus pada pertanyaan spekulatif tentang apa yang akan dilakukan calon karyawan di masa depan atau pertanyaan umum tentang latar belakang pribadi mereka.
  2. Penggunaan Pertanyaan Terstruktur:
    • Wawancara BEI: Teknik wawancara BEI menggunakan pertanyaan terstruktur yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pertanyaan ini dirancang untuk mengungkapkan perilaku dan tanggapan spesifik calon karyawan dalam situasi nyata.
    • Teknik Wawancara Lainnya: Beberapa teknik wawancara lainnya mungkin lebih cenderung menggunakan pertanyaan terbuka atau mengikuti alur wawancara yang kurang terstruktur.
  3. Menilai Kompetensi Relevan:
    • Wawancara BEI: Wawancara BEI difokuskan pada mengidentifikasi kompetensi dan keterampilan kunci yang relevan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Pewawancara mencari bukti perilaku masa lalu yang menunjukkan adanya kompetensi tersebut.
    • Teknik Wawancara Lainnya: Beberapa teknik wawancara lainnya mungkin lebih berfokus pada mencari kesesuaian antara profil kandidat dan kriteria pekerjaan secara keseluruhan tanpa menggunakan contoh perilaku masa lalu sebagai dasar evaluasi.
  4. Prediksi Kinerja Kerja:
    • Wawancara BEI: Metode BEI telah terbukti sebagai prediktor kinerja kerja yang efektif karena fokus pada perilaku masa lalu yang relevan dengan pekerjaan.
    • Teknik Wawancara Lainnya: Beberapa teknik wawancara lainnya mungkin lebih bersifat subjektif dan kurang dapat diandalkan dalam memprediksi kinerja kerja calon karyawan.
  5. Pengurangan Bias Subyektif:
    • Wawancara BEI: Teknik wawancara BEI membantu mengurangi bias subyektif dalam proses seleksi karena berfokus pada bukti konkret mengenai perilaku dan kinerja masa lalu calon karyawan.
    • Teknik Wawancara Lainnya: Beberapa teknik wawancara lainnya dapat lebih rentan terhadap pengaruh penilaian berdasarkan pandangan pribadi atau kesan subjektif dari pewawancara.

Dengan menggunakan teknik wawancara BEI, perusahaan dapat memperoleh informasi yang lebih objektif dan mendalam tentang calon karyawan, sehingga membantu dalam pengambilan keputusan seleksi yang lebih tepat dan akurat. Teknik ini juga memungkinkan perusahaan untuk lebih efektif dalam menilai kompetensi yang relevan dengan posisi pekerjaan yang sedang dilamar.

5 Contoh Pertanyaan dalam Wawancara BEI (Behavioral Event Interview)

Berikut adalah lima contoh pertanyaan dalam wawancara BEI (Behavioral Event Interview):

  1. Ceritakan tentang suatu situasi di tempat kerja di mana Anda menghadapi tantangan besar atau masalah yang kompleks. Bagaimana Anda menangani situasi tersebut dan apa hasilnya?
  2. Beri contoh saat Anda harus bekerja sama dengan tim yang beranggotakan orang-orang dengan latar belakang berbeda. Bagaimana Anda memastikan kerjasama yang efektif dan mencapai tujuan bersama?
  3. Pernahkah Anda menghadapi konflik dengan rekan kerja atau anggota tim? Bagaimana Anda mengatasinya dan bagaimana hasilnya?
  4. Ceritakan tentang situasi ketika Anda dihadapkan pada tenggat waktu yang ketat. Bagaimana Anda mengelola waktu dan bagaimana Anda mencapai target dalam waktu yang singkat?
  5. Beri contoh bagaimana Anda mengatasi masalah dengan pelanggan atau klien yang tidak puas. Bagaimana Anda berinteraksi dengan mereka dan apa langkah-langkah yang Anda ambil untuk memecahkan masalah dengan baik?

Pertanyaan-pertanyaan di atas mengarahkan calon karyawan untuk berbicara tentang pengalaman masa lalu dan perilaku konkret yang mereka hadapi. Dengan cara ini, pewawancara dapat memahami lebih baik bagaimana calon karyawan akan berperilaku dalam situasi nyata di tempat kerja dan apakah mereka memiliki kompetensi yang relevan dengan posisi pekerjaan yang sedang dilamar.

Contoh Jawaban yang Menggambarkan Perilaku dalam Wawancara BEI

Berikut contoh jawaban yang menggambarkan perilaku dalam wawancara BEI:

  1. Pertanyaan: Ceritakan tentang suatu situasi di tempat kerja di mana Anda menghadapi tantangan besar atau masalah yang kompleks. Bagaimana Anda menangani situasi tersebut dan apa hasilnya?

Contoh Jawaban: “Pada proyek terakhir saya, kami menghadapi kendala besar dalam menghadapi deadline yang ketat dan keterbatasan sumber daya. Untuk menyelesaikan proyek tersebut, saya menyusun tim dengan peran dan tanggung jawab yang jelas, dan saya menyelenggarakan pertemuan harian untuk memantau perkembangan. Saya juga berkomunikasi dengan manajemen untuk meminta dukungan tambahan. Meskipun sulit, kami berhasil menyelesaikan proyek tepat waktu dan mencapai hasil yang memuaskan.”

  1. Pertanyaan: Beri contoh saat Anda harus bekerja sama dengan tim yang beranggotakan orang-orang dengan latar belakang berbeda. Bagaimana Anda memastikan kerjasama yang efektif dan mencapai tujuan bersama?

Contoh Jawaban: “Saya pernah terlibat dalam proyek lintas tim yang melibatkan anggota dari berbagai departemen. Untuk memastikan kerjasama yang efektif, saya mengadakan pertemuan kick-off dan diskusi untuk menyatukan visi dan tujuan bersama. Selain itu, saya memastikan adanya saluran komunikasi yang terbuka dan transparan antar anggota tim. Kami berhasil bekerja sama dengan baik, menghargai perbedaan pendapat, dan mencapai hasil proyek sesuai dengan target yang ditetapkan.”

  1. Pertanyaan: Pernahkah Anda menghadapi konflik dengan rekan kerja atau anggota tim? Bagaimana Anda mengatasinya dan bagaimana hasilnya?

Contoh Jawaban: “Saya pernah mengalami konflik dengan rekan kerja yang memiliki pandangan berbeda dalam menghadapi sebuah keputusan. Untuk mengatasinya, saya mengajaknya berbicara secara pribadi untuk mendengarkan perspektifnya dan berbagi sudut pandang saya. Kami mencari titik tengah dan mencari solusi yang saling menguntungkan. Akhirnya, kami mencapai kesepakatan yang baik dan bekerja sama dengan lebih harmonis.”

  1. Pertanyaan: Ceritakan tentang situasi ketika Anda dihadapkan pada tenggat waktu yang ketat. Bagaimana Anda mengelola waktu dan bagaimana Anda mencapai target dalam waktu yang singkat?

Contoh Jawaban: “Dalam proyek prioritas tinggi, saya pernah menghadapi tenggat waktu yang sangat ketat. Untuk mengelola waktu dengan efisien, saya membuat rencana kerja yang rinci dengan memprioritaskan tugas-tugas kritis. Saya juga melakukan delegasi tugas dengan bijaksana kepada anggota tim yang memiliki keahlian tertentu. Dengan fokus pada tujuan utama dan disiplin dalam waktu, kami berhasil menyelesaikan proyek tepat waktu dan mencapai hasil yang diharapkan.”

  1. Pertanyaan: Beri contoh bagaimana Anda mengatasi masalah dengan pelanggan atau klien yang tidak puas. Bagaimana Anda berinteraksi dengan mereka dan apa langkah-langkah yang Anda ambil untuk memecahkan masalah dengan baik?

Contoh Jawaban: “Saya pernah menghadapi situasi di mana seorang pelanggan merasa tidak puas dengan layanan yang diberikan. Saya mengambil pendekatan mendengarkan dengan empati untuk memahami keluhan dan kebutuhan mereka. Saya menyediakan penjelasan yang jelas tentang langkah-langkah yang akan kami ambil untuk memperbaiki masalah. Selain itu, saya juga berkoordinasi dengan tim internal untuk memastikan masalah tersebut diselesaikan dengan cepat dan menyampaikan umpan balik pelanggan kepada mereka. Akhirnya, kami berhasil menyelesaikan masalah pelanggan dan memulihkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan.”

Ikuti Training Teknik Wawancara BEI

Halo para Profesional HR yang hebat!

Apakah Anda ingin meningkatkan keterampilan dalam proses seleksi karyawan dan mendapatkan wawasan lebih dalam tentang calon karyawan potensial? Kami mengundang Anda untuk bergabung dalam Training: Teknik Wawancara BEI yang diadakan oleh HRD Forum, HR Consultant & Training Provider dengan pengalaman panjang sejak tahun 2004.

Training ini akan memberikan Anda kesempatan langka untuk menguasai teknik wawancara BEI yang terbukti efektif dalam memprediksi kinerja kerja calon karyawan. Anda akan belajar tentang pendekatan wawancara yang berfokus pada perilaku masa lalu, sehingga Anda dapat mengevaluasi calon karyawan berdasarkan bukti konkret dan kinerja masa lalu mereka.

Dalam Training ini, Anda akan mendapatkan:

  1. Pengenalan Mendalam tentang Teknik Wawancara BEI: Pelajari prinsip dasar dan metode yang efektif untuk menggali perilaku masa lalu calon karyawan.
  2. Pertanyaan Terstruktur yang Tepat: Pelajari bagaimana menyusun pertanyaan yang relevan untuk mengungkapkan perilaku dan keterampilan kunci calon karyawan.
  3. Identifikasi Kompetensi yang Relevan: Pahami bagaimana menilai kompetensi dan keterampilan yang relevan dengan posisi pekerjaan yang sedang dilamar.
  4. Prediktor Kinerja Kerja yang Akurat: Dengan menggunakan metode BEI, Anda akan meningkatkan keakuratan dalam memprediksi kinerja calon karyawan dan mengurangi risiko pengambilan keputusan yang salah.
  5. Studi Kasus dan Latihan Praktis: Terapkan pengetahuan Anda dalam wawancara simulasi dan studi kasus yang sesungguhnya untuk meningkatkan keterampilan wawancara Anda.

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan profesionalisme Anda dalam proses seleksi karyawan. Hubungi HRD Forum di email Event@HRD-Forum.com atau whatsapp 0818715595 untuk mendaftar dan bertanya lebih lanjut tentang Training: Teknik Wawancara BEI.

Bergabunglah dengan kami dan tingkatkan kualitas seleksi karyawan Anda dengan Teknik Wawancara BEI bersama HRD Forum!

Salam hangat, Tim HRD Forum

::

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda!

Terima kasih dan salam HRD Forum.

Bahari Antono, ST, MBA
Owner & Founder HRD Forum

Ingin mengundang HRD Forum? silakan kirimkan email ke : Event@HRD-Forum.com atau Whatsapp : 0818715595

HRD Forum Connect :
linktr.ee/hrdforum


HRD Forum memberikan jasa Training, Konsultasi, Pendampingan dan Pengerjaan project-project HR seperti : Job Analysis & Job Description, Analisis Beban Kerja, Key Performance Indicators (KPI), Objective & Key Result (OKR), Desain Kompetensi Jabatan, Kamus Kompetensi Jabatan, Matrik Kompetensi Jabatan, CBHRM, Struktur & Skala Upah, Job Evaluation, Training Evaluation & ROTI, Behavioral Event Interview (BEI), Training of Trainer (TOT), Organization Development, Corporate Culture, HR Audit, Performance Management, Performance Appraisal, Coaching for Performance, Talent Management Program, Career Planning, Industrial Relation, Leadership Development Program, Manager Development Program, Supervisory Development Program, Staf Development Program, Managerial Skills for Leaders dan sebagainya. Untuk menggunakan jasa HRD Forum silakan hubungi Hotline : 08788-1000-100 atau Whatsapp ke : 0818715595

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Open chat
Halo,
Ada yang bisa Kami Bantu?