Strategic Planning: Definisi, Proses dan Tahapannya

0

Definisi Strategic Planning

Strategic Planning adalah proses merumuskan strategi bisnis yang spesifik, mengimplementasikannya, dan mengevaluasi hasil dari pelaksanaan rencana tersebut, dalam hal tujuan atau keinginan jangka panjang perusahaan secara keseluruhan. Konsep ini berfokus pada integrasi berbagai departemen (seperti akuntansi dan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia) dalam sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan strategisnya.

Proses Strategic Planning

Proses perencanaan strategis membutuhkan pemikiran dan perencanaan yang matang dari manajemen tingkat atas perusahaan. Sebelum menetapkan rencana tindakan dan menentukan cara mengimplementasikannya secara strategis, eksekutif dapat mempertimbangkan banyak opsi yang mungkin. Akhirnya, manajemen perusahaan akan memilih strategi yang paling mungkin menghasilkan hasil positif (biasanya didefinisikan sebagai meningkatkan laba perusahaan) dan dapat dilaksanakan dengan cara yang efisien dengan kemungkinan keberhasilan yang tinggi, sambil menghindari risiko keuangan yang tidak perlu.

Proses perencanaan strategis terdiri dari tiga langkah kritis: formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi hasil pelaksanaan strategi. Dalam proses formulasi strategi, perusahaan akan menilai situasi saat ini dengan melakukan audit internal dan eksternal. Tujuannya adalah untuk membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi, serta peluang dan ancaman (analisis SWOT). Sebagai hasil dari analisis tersebut, manajer memutuskan rencana atau pasar mana yang harus difokuskan atau ditinggalkan, bagaimana cara mengalokasikan sumber daya perusahaan dengan baik, dan apakah harus mengambil tindakan seperti memperluas operasi melalui usaha patungan atau merger.

Tiga Tahap Strategic Planning

Proses perencanaan strategis terdiri dari tiga langkah kritis: formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi hasil pelaksanaan strategi.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang masing-masing langkah:

Formulasi Strategi

Langkah pertama dalam proses perencanaan strategis adalah merumuskan strategi bisnis yang spesifik. Ini melibatkan mengevaluasi situasi saat ini dengan melakukan audit internal dan eksternal. Tujuannya adalah untuk membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi, serta peluang dan ancaman (analisis SWOT). Sebagai hasil dari analisis tersebut, manajer memutuskan rencana atau pasar mana yang harus difokuskan atau ditinggalkan, bagaimana cara mengalokasikan sumber daya perusahaan dengan baik, dan apakah harus mengambil tindakan seperti memperluas operasi melalui usaha patungan atau merger.

Implementasi Strategi

Setelah merumuskan strategi bisnis, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikannya. Ini melibatkan mengalokasikan sumber daya perusahaan dengan baik dan memastikan bahwa semua departemen dan karyawan memahami dan mendukung rencana tersebut. Manajer juga harus memastikan bahwa perusahaan memiliki sistem pengukuran kinerja yang efektif untuk memantau kemajuan dan memastikan bahwa rencana tersebut berjalan sesuai rencana.

Evaluasi hasil Pelaksanaan Strategi

Langkah terakhir dalam proses perencanaan strategis adalah mengevaluasi hasil dari pelaksanaan rencana tersebut. Ini melibatkan membandingkan kinerja aktual perusahaan dengan tujuan strategis yang ditetapkan sebelumnya. Jika perusahaan tidak mencapai tujuan tersebut, manajer harus mengevaluasi kembali strategi bisnis dan membuat perubahan yang diperlukan.

Contoh Implementasi Strategic Planning

Berikut adalah contoh simulasi perencanaan strategis untuk PT. XXXX:

1.Formulasi Strategi

PT. XXXX dapat memulai dengan melakukan audit internal dan eksternal untuk mengevaluasi situasi saat ini. Tujuannya adalah untuk membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi, serta peluang dan ancaman (analisis SWOT). Sebagai hasil dari analisis tersebut, manajer dapat memutuskan rencana atau pasar mana yang harus difokuskan atau ditinggalkan, bagaimana cara mengalokasikan sumber daya perusahaan dengan baik, dan apakah harus mengambil tindakan seperti memperluas operasi melalui usaha patungan atau merger.

2.Implementasi Strategi

Setelah merumuskan strategi bisnis, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikannya. Ini melibatkan mengalokasikan sumber daya perusahaan dengan baik dan memastikan bahwa semua departemen dan karyawan memahami dan mendukung rencana tersebut. Manajer juga harus memastikan bahwa perusahaan memiliki sistem pengukuran kinerja yang efektif untuk memantau kemajuan dan memastikan bahwa rencana tersebut berjalan sesuai rencana.

3.Evaluasi hasil Pelaksanaan Strategi

Langkah terakhir dalam proses perencanaan strategis adalah mengevaluasi hasil dari pelaksanaan rencana tersebut. Ini melibatkan membandingkan kinerja aktual perusahaan dengan tujuan strategis yang ditetapkan sebelumnya. Jika perusahaan tidak mencapai tujuan tersebut, manajer harus mengevaluasi kembali strategi bisnis dan membuat perubahan yang diperlukan.

Semoga bermanfaat!

::Membutuhkan Inhouse Training dengan Topik “Strategic Planning”? Silakan kirimkan pesan whatsapp ke 0818715595

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Open chat
Halo,
Ada yang bisa Kami Bantu?