
Key Performance Indicator (KPI)
Key Performance Indicator (KPI) adalah alat manajemen bisnis yang digunakan untuk mengukur kinerja dan kemajuan organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan strategisnya. KPI menjadi penting karena memungkinkan organisasi untuk mengevaluasi kinerjanya secara terukur dan obyektif, serta mengetahui apakah tujuan-tujuan strategis yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum.
Sejarah KPI
Sejarah KPI bermula pada awal tahun 1990-an, ketika sejumlah perusahaan mulai menyadari bahwa mereka perlu memiliki cara yang lebih terukur untuk mengevaluasi kinerja dan kemajuan organisasi mereka. Pada saat itu, para eksekutif mulai mengembangkan metode untuk menentukan ukuran kinerja yang tepat dan objektif, yang nantinya dikenal sebagai KPI.
Fungsi KPI
Fungsi KPIadalah untuk membantu organisasi mencapai tujuan-tujuan strategisnya dengan memberikan arahan tentang apa yang perlu dicapai dan bagaimana mencapainya. Dengan menetapkan KPI yang tepat, organisasi dapat memastikan bahwa semua karyawan bekerja menuju tujuan yang sama dan dengan fokus pada hal-hal yang paling penting bagi organisasi.
Manfaat KPI
Manfaat KPI adalah sebagai berikut:
Memungkinkan organisasi untuk mengukur kinerjanya secara terukur dan obyektif.
Memberikan arahan tentang apa yang perlu dicapai dan bagaimana mencapainya.
Meningkatkan fokus dan disiplin di dalam organisasi, sehingga semua karyawan bekerja menuju tujuan yang sama.
Memungkinkan organisasi untuk menyesuaikan strateginya jika KPI yang ditetapkan tidak tercapai.
Mendorong inovasi dan perbaikan yang berkelanjutan di dalam organisasi.
Perusahaan pengguna KPI
Beberapa perusahaan telah mengalami sukses dalam menggunakan KPI sebagai alat manajemen bisnis mereka. Salah satu contoh perusahaan yang sukses dalam menggunakan KPI adalah Google. Google memiliki KPI yang sangat spesifik dan terukur untuk setiap unit bisnisnya, yang memungkinkan mereka untuk fokus pada hal-hal yang paling penting bagi bisnis mereka. Selain itu, Google juga menggunakan KPI untuk memotivasi karyawan dan menyelesaikan masalah yang muncul di dalam organisasi.
Perusahaan lain yang sukses dalam menggunakan KPI adalah General Electric (GE). GE telah mengembangkan sistem pengukuran kinerja yang disebut “Work-Out”, yang memungkinkan karyawan di seluruh perusahaan untuk bekerja sama dalam menetapkan KPI yang tepat dan memperbaiki proses bisnis yang tidak efisien. Dalam beberapa tahun terakhir, GE telah berhasil meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasionalnya dengan menggunakan sistem KPI ini.
Kesimpulannya, KPI merupakan alat manajemen bisnis yang penting untuk membantu organisasi mencapai tujuan-tujuan strategisnya dengan memberikan arahan tentang apa yang perlu dicapai dan bagaimana mencapainya. Dengan menetapkan KPI yang tepat, organisasi dapat memastikan bahwa semua karyawan bekerja menuju tujuan yang sama dan dengan fokus pada hal-hal yang paling penting.
Penemu KPI
Tidak ada satu tokoh atau organisasi tertentu yang dapat dikatakan sebagai pengenalan pertama KPI. Konsep pengukuran kinerja telah digunakan oleh perusahaan-perusahaan sejak lama, namun istilah “Key Performance Indicator” mulai umum digunakan pada awal 1990-an. Penggunaan istilah KPI dalam konteks manajemen bisnis pertama kali dicatat dalam artikel “Managing Business by the Numbers”, yang diterbitkan di majalah Harvard Business Review pada tahun 1992. Artikel tersebut membahas pengukuran kinerja dan KPI sebagai bagian dari Balanced Scorecard, yaitu kerangka kerja untuk mengukur kinerja organisasi secara menyeluruh yang dikembangkan oleh Robert Kaplan dan David Norton. Meskipun demikian, konsep KPI telah berkembang dan diadopsi oleh berbagai perusahaan dan organisasi di seluruh dunia sebagai alat manajemen bisnis yang penting.
KPI (Key Performance Indicator) dan OKR (Objectives and Key Results)
KPI (Key Performance Indicator) dan OKR (Objectives and Key Results) adalah dua konsep yang digunakan dalam manajemen bisnis untuk mengukur kinerja dan mencapai tujuan strategis. Meskipun keduanya digunakan untuk tujuan yang sama, yaitu mengukur dan memperbaiki kinerja organisasi, tetapi ada perbedaan signifikan antara KPI dan OKR. Berikut adalah penjelasan mengenai kesamaan dan perbedaan antara KPI dan OKR:
Kesamaan KPI dan OKR:
- KPI dan OKR digunakan untuk mengukur kinerja dan mencapai tujuan organisasi
- KPI dan OKR harus relevan dan terkait dengan tujuan bisnis yang lebih besar
- KPI dan OKR memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan
Perbedaan KPI dan OKR:
- KPI lebih berfokus pada hasil atau output yang terukur, sedangkan OKR lebih berfokus pada tujuan dan hasil yang ingin dicapai
- KPI biasanya berfokus pada tujuan jangka panjang dan dinyatakan dalam angka, sedangkan OKR lebih fleksibel dan dapat diubah-ubah pada setiap siklus pencapaian tujuan
- KPI lebih terfokus pada kinerja operasional, sedangkan OKR lebih terfokus pada pencapaian tujuan strategis jangka pendek maupun jangka panjang
- KPI lebih sifatnya sebagai alat pengukuran kinerja, sedangkan OKR lebih sifatnya sebagai alat perencanaan dan pelaporan kinerja
Mana yang lebih banyak digunakan KPI atau OKR
Dalam praktiknya, banyak perusahaan menggunakan keduanya secara bersamaan untuk memastikan bahwa kinerja organisasi terukur dan fokus pada pencapaian tujuan bisnis yang lebih besar. KPI digunakan untuk mengukur kinerja operasional dan memastikan bahwa setiap bagian organisasi berkinerja baik, sedangkan OKR digunakan untuk memastikan bahwa organisasi berfokus pada tujuan strategis dan mencapai sasaran jangka pendek maupun jangka panjang.
KPI (Key Performance Indicator) dan OKR (Objectives and Key Results) keduanya digunakan secara luas oleh perusahaan di seluruh dunia. Namun, sulit untuk menentukan mana yang lebih banyak digunakan karena penggunaannya tergantung pada karakteristik dan kebutuhan masing-masing perusahaan.
KPI adalah konsep yang telah digunakan secara luas oleh perusahaan selama bertahun-tahun dan dianggap sebagai alat penting dalam pengukuran kinerja organisasi. KPI umumnya digunakan untuk mengukur kinerja operasional organisasi dan memastikan bahwa setiap bagian organisasi berkinerja baik. KPI dapat digunakan untuk mengukur berbagai aspek kinerja, seperti produktivitas, kualitas, kecepatan, efisiensi, dan lain-lain.
Di sisi lain, OKR adalah konsep yang relatif baru dan berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. OKR biasanya digunakan untuk memastikan bahwa organisasi fokus pada pencapaian tujuan strategis jangka pendek dan jangka panjang. OKR dapat membantu organisasi untuk mencapai visi dan misi mereka, mengidentifikasi prioritas, dan mengukur kemajuan dalam mencapai tujuan strategis.
Dalam praktiknya, banyak perusahaan menggunakan keduanya secara bersamaan untuk memastikan bahwa kinerja organisasi terukur dan fokus pada pencapaian tujuan bisnis yang lebih besar. Oleh karena itu, sulit untuk menentukan mana yang lebih banyak digunakan oleh perusahaan di seluruh dunia karena penggunaannya tergantung pada kebutuhan masing-masing perusahaan.
Lebih dulu mana KPI atau OKR
KPI (Key Performance Indicator) adalah konsep yang lebih dahulu dikenal di dunia bisnis daripada OKR (Objectives and Key Results). KPI telah digunakan oleh perusahaan selama bertahun-tahun sebagai alat penting dalam pengukuran kinerja organisasi. Konsep KPI pertama kali dikenalkan pada awal abad ke-20 oleh seorang insinyur bernama Joseph Juran. Sejak itu, KPI telah menjadi alat penting dalam manajemen kinerja organisasi dan digunakan secara luas di seluruh dunia.
Di sisi lain, OKR merupakan konsep yang relatif baru dan baru dikenal dalam beberapa tahun terakhir. OKR pertama kali diperkenalkan oleh Intel pada tahun 1970-an, tetapi penggunaannya baru menjadi populer pada dekade terakhir ini. OKR menjadi terkenal setelah digunakan oleh Google sebagai alat penting dalam manajemen kinerja dan pencapaian tujuan organisasi.
Meskipun OKR masih relatif baru dalam dunia bisnis, namun penggunaannya semakin populer karena mampu membantu perusahaan dalam fokus pada tujuan strategis dan memastikan bahwa organisasi mencapai sasaran jangka pendek dan jangka panjang secara efektif. KPI dan OKR keduanya memiliki peran yang penting dalam manajemen kinerja organisasi dan digunakan secara bersamaan oleh banyak perusahaan untuk memastikan bahwa kinerja organisasi terukur dan fokus pada pencapaian tujuan bisnis yang lebih besar.
Salam HRD Forum