Rahasia Membangun dan Mengelola Bisnis Pelatihan
Tidak banyak orang yang tahu bahwa untuk membuat, mengelola dan mengembangkan bisnis pelatihan dibutuhkan keahlian tertentu yang jarang disadari oleh sebagian orang yang punya keinginan atau sedang membangun sebuah lembaga pelatihan.
Sebagai informasi, setiap tahun, banyak sekali bertumbuhan lembaga-lembaga pelatihan atau training provider di hampir seluruh kota-kota besar di Indonesia. Tetapi sayangnya, usia lembaga pelatihan atau training provider itu hanya seumur jagung alias hanya sempat menghirup udara kehidupan hanya setahun, dua tahun saja, setelah itu hilang bagai ditelan bumi.
Sangat menarik untuk diamati dan dipelajari, apa dan mengapa mereka tumbuh bagai jamur dan mati pun berbarengan beramai-ramai. Bukan sesuatu yang sederhana, jika kita perhatikan dengan seksama, ada kesamaan diantara lembaga pelatihan atau training provider yang berguguran itu dalam mengelola, mengoperasikan dan menjalankan kegiatannya sehari-hari.
Apa yang telah mereka lakukan sehingga usianya teramat muda untuk gugur bergelimpangan dan nama lembaga atau training providernya tak terdengar kembali. Ada sekurang-kurangnya delapan hal yang selalu dilakukan oleh mereka, yang mana kedelapan hal tersebut yang menyebabkan mereka bertumbangan. Apa saja?
1.Passion
Ternyata pemilik atau foundernya tidak memiliki passion di bidang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Passion inilah bahan bakar utamanya. Bukan modal, bukan semangat sesaat, bukan perkumpulan orang-orang yang hanya mempunyai ambisi besar tanpa passion di bidang ini. Lebih banyak mereka membuat training provider hanya karena ingin mendapatkan bisnis dan uang. Hanya itu, tanpa memiliki passion yang cocok.
2. Tidak Jelas apa Visinya
Ini juga punya peranan penting dalam membangun, mengelola, mengembangkan lembaga pelatihan atau training provider. Yang penting bikin training provider, yang penting punya lembaga pelatihan. Yang penting kekinian di zaman NOW punya bisnis sendiri. Keren! Ketika sudah berdiri, ketiga hari berjalan, minggu berlari, bulan terbirit-birit, mulai muncul perasaan ketidak tahuan, apa selanjutnya yang harus mereka lakukan, apa yang harus meraka kerjakan, apa yang harus mereka gerakkan. Mereka bingung. Bingung sehingga hari-hari dilalui dengan kekosongan dan kehampaan. Apa yang menyebabkannya? Itu dia! Tidak ada Visi yang jelas.
3. Tak punya Target
Ini juga sering terjadi. Training provider sudah berdiri, lembaga pelatihan sudah berdiri. Tetapi tidak punya target, apa yang harus dicapai di bulan pertama, kedua, ketiga, tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga, dan seterusnya. Selanjutnya bingung dan bingung.
Yang ke-4, ke-5 dan seterusnya bisa Anda temui dalam pelatihan “Membangun dan Mengelola Bisnis Training“, yang dapat Anda lihat dan pelajari informasinya di sini : Training Membangu dan Mengelola Bisnis Training. Training diselenggarakan oleh rekan-rekan Kami dari Creaba.com
Bagi Anda yang benar-benar serius ingin menjadi Kaya, Sukses, terkenal, take action saja dengan langkah pertama yaitu bekali diri Anda dengan ilmu-nya. Ilmunya bisa dipelajari dalam workshop ini : Bisnis Training Milik Sendiri.
Training ini adalah wujud dari buku “1 Miliar Rupiah Pertama dari Bisnis Training” Karya Bapak Bahari Antono, ST, MBA, diterbitkan oleh PT.Gramedia Pustaka Utama. Untuk melihat sekilas info bukunya silakan KLIK di sini : Buku Inspiratif.
Terima Kasih dan salam HR!
HRD Forum