Profiling DISC Dominance Influence Steadiness Compliance

0

Mengenal Profiling DISC: Dominance, Influence, Steadiness, Compliance untuk Praktisi HR dan Bisnis di Indonesia

Sahabat HRD Forum, Profiling DISC adalah salah satu alat psikometrik yang paling populer digunakan dalam dunia kerja untuk memahami perilaku, gaya komunikasi, dan preferensi individu. Bagi praktisi HR, HC, pimpinan departemen, pimpinan divisi, profesional, dan pemilik bisnis di Indonesia, memahami dan menerapkan DISC dapat memberikan wawasan berharga dalam rekrutmen, pengembangan tim, kepemimpinan, dan manajemen kinerja. Artikel ini akan mengupas secara lengkap dan terperinci tentang apa itu DISC, komponen-komponennya, dan bagaimana alat ini dapat digunakan secara efektif dalam organisasi.

1. Apa Itu Profiling DISC?

DISC adalah akronim dari empat gaya kepribadian utama: Dominance (D), Influence (I), Steadiness (S), dan Compliance (C). Metode ini dikembangkan berdasarkan teori psikologi dari William Marston, yang pertama kali memperkenalkan konsep gaya kepribadian dalam bukunya “Emotions of Normal People” pada tahun 1928. Alat ini kemudian dikembangkan lebih lanjut menjadi model penilaian yang dapat membantu organisasi dalam memahami perilaku manusia di tempat kerja.

Profil DISC mengelompokkan individu ke dalam empat kategori utama berdasarkan bagaimana mereka merespons tantangan, berinteraksi dengan orang lain, menghadapi perubahan, dan mengikuti aturan serta prosedur. Setiap kategori memiliki ciri khas yang unik, dan individu biasanya menunjukkan kombinasi dari keempat aspek tersebut, meskipun satu atau dua mungkin lebih dominan.

2. Komponen Utama DISC: Dominance, Influence, Steadiness, Compliance

Mari kita lihat lebih dekat setiap komponen dalam DISC:

a. Dominance (D)

  • Ciri Utama: Orang dengan profil Dominance cenderung tegas, berorientasi pada hasil, dan penuh ambisi. Mereka biasanya tidak takut menghadapi tantangan dan seringkali cepat mengambil keputusan.
  • Gaya Komunikasi: Langsung, cepat, dan to the point. Mereka lebih fokus pada fakta dan hasil daripada hubungan interpersonal.
  • Motivasi: Kebutuhan untuk mengendalikan situasi dan mencapai tujuan dengan cepat.
  • Tantangan: Terkadang, mereka bisa terlihat agresif atau kurang peka terhadap perasaan orang lain.

b. Influence (I)

  • Ciri Utama: Profil Influence menunjukkan orang yang ekstrovert, optimis, dan berorientasi pada hubungan sosial. Mereka pandai mempengaruhi dan meyakinkan orang lain.
  • Gaya Komunikasi: Hangat, persuasif, dan antusias. Mereka cenderung menggunakan kata-kata yang bersemangat dan cerita-cerita menarik untuk melibatkan orang lain.
  • Motivasi: Keinginan untuk diterima, diakui, dan menjadi bagian dari sebuah kelompok.
  • Tantangan: Mereka bisa menjadi terlalu fokus pada popularitas dan kurang memperhatikan detail.

c. Steadiness (S)

  • Ciri Utama: Orang dengan profil Steadiness biasanya tenang, dapat diandalkan, dan mendukung. Mereka suka stabilitas dan cenderung setia serta konsisten.
  • Gaya Komunikasi: Ramah, sabar, dan mendengarkan dengan baik. Mereka cenderung menghindari konflik dan lebih memilih harmoni dalam hubungan.
  • Motivasi: Kebutuhan akan keamanan dan stabilitas dalam pekerjaan dan hubungan.
  • Tantangan: Mereka bisa menjadi terlalu pasif atau lamban dalam mengambil keputusan dan beradaptasi dengan perubahan.

d. Compliance (C)

  • Ciri Utama: Profil Compliance menggambarkan individu yang teliti, analitis, dan patuh pada aturan. Mereka sangat memperhatikan detail dan kualitas kerja.
  • Gaya Komunikasi: Formal, logis, dan berbasis data. Mereka lebih suka fakta dan bukti daripada opini atau emosi.
  • Motivasi: Kebutuhan untuk mengikuti prosedur yang tepat dan menghasilkan pekerjaan berkualitas tinggi.
  • Tantangan: Terkadang, mereka bisa menjadi terlalu perfeksionis atau terlalu ketat dalam menegakkan aturan.

3. Manfaat Profiling DISC dalam Organisasi

Profiling DISC memberikan berbagai manfaat bagi organisasi, terutama dalam hal manajemen sumber daya manusia dan pengembangan tim. Beberapa manfaat utama meliputi:

a. Rekrutmen dan Seleksi

Dengan memahami profil DISC calon karyawan, HR dapat lebih tepat dalam menilai kesesuaian mereka dengan budaya perusahaan dan tuntutan pekerjaan. Misalnya, seseorang dengan profil Dominance mungkin lebih cocok untuk peran kepemimpinan, sementara profil Compliance mungkin lebih sesuai untuk pekerjaan yang memerlukan ketelitian tinggi, seperti akuntansi atau kontrol kualitas.

b. Pengembangan Tim

DISC dapat digunakan untuk membangun tim yang seimbang, di mana setiap anggota tim membawa kekuatan unik mereka. Misalnya, dalam proyek yang kompleks, memiliki kombinasi individu dengan profil Influence untuk mengelola hubungan dan profil Compliance untuk memastikan kualitas dan ketepatan waktu dapat meningkatkan keberhasilan proyek.

c. Kepemimpinan dan Manajemen Kinerja

Pemimpin yang memahami profil DISC dari tim mereka dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka untuk memotivasi dan mendukung setiap anggota tim. Mereka dapat mengenali siapa yang membutuhkan tantangan, siapa yang membutuhkan dukungan, dan siapa yang memerlukan ruang untuk bekerja secara independen.

d. Komunikasi dan Kolaborasi

DISC membantu dalam meningkatkan komunikasi di tempat kerja dengan memberikan wawasan tentang bagaimana individu lebih suka menerima informasi dan berinteraksi dengan orang lain. Dengan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan profil DISC rekan kerja atau bawahan, konflik dapat diminimalkan, dan kolaborasi dapat ditingkatkan.

4. Cara Menerapkan DISC dalam Organisasi

Untuk memaksimalkan manfaat dari DISC, penting bagi organisasi untuk menerapkan alat ini dengan cara yang terstruktur dan terencana. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

a. Pelatihan dan Pendidikan

Memperkenalkan konsep DISC melalui pelatihan dan lokakarya kepada karyawan di semua tingkatan. Ini dapat membantu mereka memahami dan menghargai perbedaan perilaku serta bagaimana memanfaatkannya untuk keuntungan organisasi.

b. Penggunaan dalam Proses HR

Integrasikan DISC ke dalam proses HR seperti rekrutmen, onboarding, pengembangan karier, dan penilaian kinerja. Ini memastikan bahwa keputusan yang dibuat didasarkan pada pemahaman mendalam tentang perilaku individu.

c. Pemetaan Tim dan Kepemimpinan

Gunakan DISC untuk memetakan profil anggota tim dan menyesuaikan pendekatan kepemimpinan. Pemimpin dapat menggunakan informasi ini untuk mengelola tim dengan lebih efektif, memastikan bahwa setiap anggota merasa didukung dan termotivasi.

d. Penggunaan dalam Penyelesaian Konflik

DISC dapat menjadi alat yang kuat untuk menyelesaikan konflik dengan membantu individu memahami perbedaan gaya perilaku dan bagaimana mereka dapat bekerja bersama dengan lebih harmonis.

5. Catatan

Profiling DISC adalah alat yang sangat berharga bagi organisasi yang ingin meningkatkan efektivitas rekrutmen, pengembangan tim, komunikasi, dan kepemimpinan. Bagi praktisi HR, HC, pimpinan departemen, pimpinan divisi, profesional, dan pemilik bisnis di Indonesia, memahami dan menerapkan DISC dapat membawa dampak positif yang signifikan dalam manajemen sumber daya manusia dan pencapaian tujuan bisnis. Dengan memahami empat gaya kepribadian utama dalam DISC – Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance – organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis, produktif, dan berorientasi pada hasil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Open chat
Halo,
Ada yang bisa Kami Bantu?