Mengenal dan Memahami Lebih Jauh Ilmu Graphology

0

Mengenal Lebih Jauh Ilmu Graphology

Sejarah Graphology

Graphology atau ilmu tulisan tangan telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, tetapi baru di akhir abad ke-19, grafologi menjadi ilmu yang diakui secara luas di Eropa. Sejarah grafologi mencakup berbagai teori dan praktik yang telah berkembang selama berabad-abad.

Salah satu awal dari grafologi dapat dilacak pada zaman Yunani Kuno, ketika dokter Hippocrates mengamati bahwa tulisan tangan orang dapat mengungkapkan kondisi medis mereka. Selama Abad Pertengahan, ahli bedah Perancis, Ambroise Paré, juga mempelajari tulisan tangan orang untuk memprediksi kondisi medis mereka.

Pada abad ke-17, ilmuwan Italia Camillo Baldi memulai studi tentang bagaimana tulisan tangan orang dapat mengungkapkan kepribadian mereka. Namun, grafologi modern dimulai pada awal abad ke-19 ketika seorang ahli hukum Prancis bernama Jean-Hippolyte Michon memperkenalkan konsep tentang “psychologie graphique” atau psikologi tulisan tangan. Michon mengembangkan metode analisis tulisan tangan yang mencakup penelitian tentang bentuk, ukuran, dan pergerakan tulisan tangan.

Pada tahun 1871, seorang dokter Prancis bernama Jean-Marc Gaspard Itard juga mulai mempelajari hubungan antara tulisan tangan dan kepribadian. Namun, baru pada tahun 1875, ketika psikiater Italia, Carlo Lombroso, mempublikasikan buku “L’uomo Delinquente” yang menjelaskan bagaimana tulisan tangan dapat mengungkapkan karakter kriminal.

Sejak itu, ilmu graphology terus berkembang dan digunakan secara luas dalam bidang psikologi, kriminologi, seleksi karyawan, dan analisis kepribadian. Namun, meskipun grafologi masih banyak digunakan, banyak ahli mempertanyakan keakuratan dan validitasnya sebagai sebuah ilmu.

Graphology diterima kehadirannya di dunia kampus maupun dunia industri?

Penerimaan atas graphology di dunia kampus dan dunia industri bervariasi tergantung pada negara, institusi, dan pendapat individu. Di beberapa negara seperti Perancis, Spanyol, dan Italia, graphology telah diakui secara resmi dan digunakan dalam banyak bidang seperti psikologi, kriminologi, dan seleksi karyawan.

Namun, di negara lain seperti Amerika Serikat dan Inggris, graphology tidak dianggap sebagai sebuah ilmu yang dapat diandalkan dan jarang digunakan di dalam industri dan dunia akademik.

Beberapa institusi dan perusahaan mungkin menggunakan graphology sebagai salah satu alat dalam proses seleksi karyawan atau dalam pengambilan keputusan bisnis, sementara yang lain mungkin tidak mempertimbangkan graphology sama sekali.

Namun, penting untuk diingat bahwa interpretasi tulisan tangan dan tanda tangan seseorang tidak selalu akurat dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi emosional dan fisik seseorang pada saat menulis. Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya mengandalkan graphology sebagai satu-satunya alat dalam mengevaluasi kepribadian seseorang atau dalam mengambil keputusan bisnis yang penting.

Akurasi dari Graphology

Tingkat akurasi dari graphology sebagai alat untuk mengevaluasi kepribadian seseorang masih diperdebatkan di kalangan para ahli. Beberapa ahli menganggap bahwa graphology memiliki tingkat akurasi yang baik dalam mengevaluasi beberapa aspek kepribadian seseorang, sementara yang lain berpendapat bahwa graphology tidak dapat diandalkan dalam mengevaluasi kepribadian seseorang.

Beberapa penelitian yang dilakukan tentang akurasi graphology menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa graphology dapat memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, sementara yang lain menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tulisan tangan dan kepribadian seseorang.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat akurasi dari graphology termasuk pengalaman dan keahlian interpretasi dari analis grafologi, kualitas dan konsistensi tulisan tangan dari orang yang dianalisis, serta konteks dan tujuan dari analisis grafologi.

Oleh karena itu, sebaiknya graphology digunakan sebagai alat tambahan untuk mengevaluasi kepribadian seseorang, dan tidak harus menjadi satu-satunya alat untuk membuat keputusan penting seperti seleksi karyawan atau pengambilan keputusan bisnis yang signifikan.

Dasar-dasar Graphology

Tentu saja, graphology atau ilmu tulisan tangan adalah studi tentang bagaimana karakteristik tulisan tangan seseorang dapat mengungkapkan aspek kepribadian mereka. Berikut adalah beberapa dasar-dasar dari graphology:

  • Ukuran dan bentuk tulisan: Ukuran dan bentuk tulisan dapat mengungkapkan kepribadian seseorang. Misalnya, orang yang memiliki tulisan besar dan tebal cenderung ekstrovert dan percaya diri, sementara orang dengan tulisan kecil dan rapi cenderung introvert dan perfeksionis.
  • Tebal tipis garis: Tebal tipis garis dapat mengungkapkan emosi seseorang. Misalnya, tulisan dengan garis yang sangat tebal dapat menunjukkan kemarahan atau ketegasan, sementara garis yang tipis menunjukkan kelemahan atau ketidakpastian.
  • Arus tulisan: Arus tulisan dapat mengungkapkan kecepatan dan konsistensi seseorang. Misalnya, tulisan yang cepat dan bergerak dengan mudah menunjukkan seseorang yang produktif dan energik, sementara tulisan yang lambat dan terputus-putus dapat menunjukkan seseorang yang kurang terorganisir atau cemas.
  • Spasi dan margin: Spasi dan margin dalam tulisan tangan dapat mengungkapkan seberapa teratur seseorang dalam hidup mereka. Misalnya, tulisan dengan jarak antar huruf dan garis yang teratur menunjukkan orang yang terorganisir dan cenderung mengikuti aturan.

Namun, penting untuk diingat bahwa graphology bukanlah ilmu pasti, dan interpretasi dapat bervariasi antara penganutnya. Oleh karena itu, banyak ahli mempertanyakan keakuratan dan validitas ilmu ini.

Membaca Tanda Tangan dengan Graphology

Ya, dalam graphology juga diajarkan cara membaca tanda tangan seseorang. Berikut adalah beberapa dasar-dasar membaca tanda tangan menurut graphology:

  • Ukuran dan bentuk tanda tangan: Seperti halnya ukuran dan bentuk tulisan, ukuran dan bentuk tanda tangan seseorang dapat mengungkapkan aspek kepribadian mereka. Misalnya, tanda tangan yang besar dan mencolok menunjukkan kepercayaan diri dan dominasi, sementara tanda tangan yang kecil dan tersembunyi menunjukkan ketidakpercayaan diri dan kecenderungan untuk bersembunyi.
  • Ketinggian tanda tangan: Ketinggian tanda tangan dapat mengungkapkan tingkat kepercayaan diri seseorang. Misalnya, tanda tangan yang tinggi menunjukkan seseorang yang percaya diri, sedangkan tanda tangan yang rendah menunjukkan kurangnya kepercayaan diri.
  • Kecepatan tanda tangan: Kecepatan tanda tangan dapat mengungkapkan tingkat energi dan produktivitas seseorang. Misalnya, tanda tangan yang cepat menunjukkan seseorang yang produktif dan energik, sedangkan tanda tangan yang lambat menunjukkan kurangnya energi atau motivasi.
  • Tekanan tanda tangan: Tekanan tanda tangan dapat mengungkapkan emosi seseorang. Misalnya, tanda tangan dengan tekanan yang kuat menunjukkan kemarahan atau ketegasan, sedangkan tanda tangan dengan tekanan yang lemah menunjukkan kelemahan atau ketidakpastian.
  • Tanda tangan bersambung atau tidak: Tanda tangan yang bersambung menunjukkan kecenderungan untuk berhubungan dengan orang lain, sedangkan tanda tangan yang terputus-putus menunjukkan kecenderungan untuk merahasiakan diri.

Sama seperti interpretasi tulisan tangan, interpretasi tanda tangan juga bervariasi dan tidak semua ahli graphology setuju dengan metode ini. Oleh karena itu, perlu diingat bahwa interpretasi tanda tangan seseorang tidak boleh dijadikan sebagai satu-satunya cara untuk mengungkapkan kepribadian seseorang dan harus digunakan sebagai alat bantu dalam mengenali seseorang.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda! Terima kasih dan salam HRD Forum.

HRD Forum Connect :
linktr.ee/hrdforum


Bahari Antono, ST, MBA
Beliau adalah owner & Founder HRD Forum, menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Teknik – Universitas Indonesia dan menyelesaikan pendidikan S2 di Institut Teknologi Bandung.

Melalui HRD Forum Beliau memberikan jasa Training, Konsultasi, Pendampingan dan Pengerjaan project-project HR seperti : Job Analysis & Job Description, Analisis Beban Kerja, Key Performance Indicators (KPI), Objective & Key Result (OKR), Desain Kompetensi Jabatan, Kamus Kompetensi Jabatan, Matrik Kompetensi Jabatan, CBHRM, Struktur & Skala Upah, Job Evaluation, Training Evaluation & ROTI, BEI, Organization Development, Corporate Culture, Performance Management, Performance Appraisal, Coaching for Performance, Talent Management Program, Career Planning, Industrial Relation dan sebagainya. Untuk menggunakan jasa HRD Forum silakan hubungi Hotline : 08788-1000-100 atau Whatsapp ke : 0818715595

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Open chat
Halo,
Ada yang bisa Kami Bantu?