Mengenal Apa itu Organization Guidance System (OGS)

0

Mengenal dan Memahami Organization Guidance System (OGS)

Organization Guidance System (OGS) adalah alat bantu untuk manajemen sumber daya manusia (HR) yang memberikan arahan dan bimbingan kepada karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. OGS biasanya menggabungkan elemen-elemen dari manajemen kinerja, pengembangan karir, dan manajemen talenta, dan bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.

OGS memungkinkan HR untuk memetakan keahlian, pengalaman, dan keterampilan yang diperlukan oleh organisasi dan mengidentifikasi kesenjangan antara karyawan dan kebutuhan organisasi. Dengan demikian, HR dapat menyediakan pelatihan dan pengembangan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan karyawan dan memastikan bahwa organisasi memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuannya.

Contoh Riil Penggunaan OGS

Rekan dan Sahabat HRD Forum di seluruh Indonesia, ini contoh riil penggunaan OGS adalah pada perusahaan teknologi besar seperti Google. Google menggunakan OGS untuk membantu karyawan mencapai tujuan individu mereka, dan memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan keahlian yang diperlukan untuk tumbuh dalam perusahaan. OGS di Google memungkinkan karyawan untuk membuat rencana karir, mendapatkan pelatihan dan pengembangan, dan mengevaluasi kinerja mereka secara teratur.

Dengan menggunakan OGS, HR Google dapat memetakan keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan dan mengidentifikasi kesenjangan dalam keterampilan karyawan saat ini. Dengan demikian, HR dapat menyediakan pelatihan dan pengembangan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan karyawan, dan memastikan bahwa organisasi memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. Selain itu, OGS memungkinkan Google untuk memastikan, bahwa karyawan selalu berada pada jalur yang tepat untuk mencapai tujuan jangka panjang mereka.

Organization Guidance System (OGS) di dalam HR Management, berikut contohnya

Sahabat HRD Forum di seluruh Indonesia, Organization Guidance System (OGS) adalah alat manajemen sumber daya manusia (HR) yang membantu perusahaan dalam mencapai tujuan strategis dengan meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi. OGS membantu HR dalam merencanakan, mengembangkan, dan mengelola sumber daya manusia organisasi. OGS menggabungkan elemen-elemen dari manajemen kinerja, pengembangan karir, manajemen talenta, dan manajemen pengetahuan.

Contoh Penerapan OGS dalam HR Management

Contoh penerapan OGS dalam HR Management adalah pada perusahaan teknologi seperti Amazon. Amazon menggunakan OGS untuk membantu karyawan mencapai tujuan mereka dan memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan keahlian yang diperlukan untuk tumbuh dalam perusahaan. OGS di Amazon memungkinkan karyawan untuk membuat rencana karir, mendapatkan pelatihan dan pengembangan, dan mengevaluasi kinerja mereka secara teratur.

Memetakan Keahlian

Dalam OGS Amazon, HR dapat memetakan keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan dan mengidentifikasi kesenjangan dalam keterampilan karyawan saat ini. Dengan demikian, HR dapat menyediakan pelatihan dan pengembangan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan karyawan dan memastikan bahwa organisasi memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. Selain itu, OGS Amazon memungkinkan karyawan untuk mengakses berbagai sumber daya pendidikan dan pelatihan, serta memberikan akses ke program pengembangan karyawan dan komunitas.

Praktisi HR Indonesia, dengan OGS, Amazon dapat memastikan bahwa karyawan selalu berada pada jalur yang tepat untuk mencapai tujuan jangka panjang mereka. Selain itu, OGS juga membantu dalam identifikasi dan pengembangan talenta di dalam organisasi, sehingga Amazon dapat membangun tim yang beragam dan efektif yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya. OGS menjadi alat yang sangat berguna untuk HR Management di perusahaan besar seperti Amazon, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sumber daya manusia.

Bentuk Organization Guidance System (OGS)

Kita coba memahami lebih detil bahwa Organization Guidance System (OGS) tidak memiliki bentuk fisik atau tampilan yang khusus. OGS adalah sebuah kerangka kerja atau konsep yang digunakan oleh tim HR dalam melakukan manajemen sumber daya manusia. OGS melibatkan proses yang berkelanjutan dan berbagai alat bantu yang digunakan oleh HR dalam mencapai tujuan organisasi.

Secara umum, OGS meliputi beberapa komponen seperti:

  • Analisis kebutuhan organisasi: HR melakukan analisis kebutuhan organisasi untuk mengidentifikasi keahlian dan keterampilan yang diperlukan oleh organisasi dalam mencapai tujuannya.
  • Profil karyawan: HR membuat profil karyawan untuk memetakan keahlian, keterampilan, dan pengalaman yang dimiliki karyawan.
  • Pencocokan karyawan dan kebutuhan organisasi: HR membandingkan profil karyawan dengan kebutuhan organisasi dan mengidentifikasi kesenjangan antara karyawan dan kebutuhan organisasi.
  • Pelatihan dan pengembangan: HR menyediakan pelatihan dan pengembangan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan karyawan dan memastikan bahwa organisasi memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuannya.
  • Evaluasi kinerja: HR mengevaluasi kinerja karyawan secara teratur untuk memastikan bahwa karyawan selalu berada pada jalur yang tepat untuk mencapai tujuan jangka panjang mereka.
  • Pengembangan karir: HR membantu karyawan dalam merencanakan karir mereka dan memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan keahlian yang diperlukan untuk tumbuh dalam perusahaan.
  • Manajemen talenta: HR mengidentifikasi dan mengembangkan talenta dalam organisasi untuk membangun tim yang beragam dan efektif yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya.

Meskipun tidak memiliki bentuk fisik yang khusus, OGS biasanya didukung oleh berbagai alat bantu seperti software HR, sistem manajemen kinerja, dan sistem manajemen talenta yang membantu HR dalam melaksanakan proses manajemen sumber daya manusia secara efektif.

Apakah Organization Guidance System (OGS) berbentuk software atau aplikasi?

Mungkin sampai di sini Kita bisa lebih memahami bahwa Organization Guidance System (OGS) tidak selalu berbentuk software atau aplikasi. OGS adalah sebuah kerangka kerja atau konsep yang digunakan oleh tim HR dalam melakukan manajemen sumber daya manusia. Namun, dalam implementasinya, OGS dapat didukung oleh berbagai alat bantu seperti software HR, sistem manajemen kinerja, dan sistem manajemen talenta.

OGS bukanlah sebuah software atau aplikasi tunggal

Contoh dari software HR yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam implementasi OGS adalah Human Resource Information System (HRIS). HRIS adalah software yang dirancang untuk membantu HR dalam mengelola data karyawan, seperti informasi pribadi, data kinerja, data pelatihan, dan pengembangan karir. Dengan HRIS, HR dapat mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data karyawan secara efektif.

Selain HRIS, OGS juga dapat didukung oleh sistem manajemen kinerja dan sistem manajemen talenta. Sistem manajemen kinerja digunakan untuk mengukur kinerja karyawan dan memberikan umpan balik serta evaluasi terhadap karyawan. Sementara itu, sistem manajemen talenta digunakan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan talenta dalam organisasi.

Namun, perlu dicatat bahwa OGS bukanlah sebuah software atau aplikasi tunggal. OGS adalah konsep dan kerangka kerja yang dapat diterapkan dengan menggunakan berbagai alat bantu, termasuk software dan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Contoh Sederhana Organization Guidance System (OGS)

Contoh sederhana dari Organization Guidance System (OGS) adalah sebagai berikut:

  • Analisis kebutuhan organisasi: HR melakukan analisis kebutuhan organisasi untuk mengidentifikasi keahlian dan keterampilan yang diperlukan oleh organisasi dalam mencapai tujuannya. Misalnya, sebuah perusahaan makanan memerlukan karyawan dengan keahlian dalam pengolahan bahan makanan dan pengetahuan tentang standar keamanan pangan.
  • Profil karyawan: HR membuat profil karyawan untuk memetakan keahlian, keterampilan, dan pengalaman yang dimiliki karyawan. Misalnya, HR membuat profil karyawan dengan kemampuan dalam mengolah bahan makanan, pengalaman kerja di industri makanan, dan sertifikasi keamanan pangan.
  • Pencocokan karyawan dan kebutuhan organisasi: HR membandingkan profil karyawan dengan kebutuhan organisasi dan mengidentifikasi kesenjangan antara karyawan dan kebutuhan organisasi. Misalnya, HR menemukan bahwa perusahaan makanan memiliki kekurangan karyawan dengan sertifikasi keamanan pangan.
  • Pelatihan dan pengembangan: HR menyediakan pelatihan dan pengembangan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan karyawan dan memastikan bahwa organisasi memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. Misalnya, HR menyediakan pelatihan untuk sertifikasi keamanan pangan bagi karyawan yang memenuhi syarat.
  • Evaluasi kinerja: HR mengevaluasi kinerja karyawan secara teratur untuk memastikan bahwa karyawan selalu berada pada jalur yang tepat untuk mencapai tujuan jangka panjang mereka. Misalnya, HR mengevaluasi kinerja karyawan yang telah mendapatkan sertifikasi keamanan pangan dan memastikan bahwa karyawan tersebut memenuhi standar kinerja perusahaan.
  • Pengembangan karir: HR membantu karyawan dalam merencanakan karir mereka dan memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan keahlian yang diperlukan untuk tumbuh dalam perusahaan. Misalnya, HR membantu karyawan yang telah mendapatkan sertifikasi keamanan pangan dalam merencanakan karir mereka di divisi pengembangan produk baru.
  • Manajemen talenta: HR mengidentifikasi dan mengembangkan talenta dalam organisasi untuk membangun tim yang beragam dan efektif yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya. Misalnya, HR mengidentifikasi karyawan yang telah menunjukkan keahlian dan keterampilan yang luar biasa dalam pengolahan bahan makanan dan membantu mereka dalam pengembangan karir yang lebih tinggi.

Apakah Organization Guidance System (OGS) Merupakan Program Kerja HR yang Tersistem?

Kita semakin paham bahwa Organization Guidance System (OGS) merupakan sebuah konsep dan kerangka kerja yang digunakan oleh tim HR dalam mengelola sumber daya manusia dengan cara yang sistematis dan terstruktur. Dalam implementasinya, OGS biasanya dilakukan melalui program-program kerja HR yang terstruktur dan sistematis.

Dalam OGS, HR melakukan analisis kebutuhan organisasi, membuat profil karyawan, mencocokkan karyawan dengan kebutuhan organisasi, menyediakan pelatihan dan pengembangan, mengevaluasi kinerja, mengembangkan karir, dan mengelola talenta dalam organisasi. Setiap program kerja HR ini dijalankan secara terstruktur dan sistematis untuk memastikan bahwa kebutuhan organisasi terpenuhi dan sumber daya manusia dalam organisasi berkembang dengan baik.

Contoh program kerja HR yang dapat dilakukan dalam implementasi OGS adalah sebagai berikut:

  • Program rekrutmen: HR melakukan rekrutmen karyawan dengan mempertimbangkan kebutuhan organisasi dan membuat profil karyawan yang jelas.
  • Program pelatihan dan pengembangan: HR menyediakan pelatihan dan pengembangan untuk karyawan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian mereka sesuai dengan kebutuhan organisasi.
  • Program manajemen kinerja: HR mengevaluasi kinerja karyawan secara teratur dan memberikan umpan balik untuk membantu karyawan berkembang dan mencapai tujuan organisasi.
  • Program pengembangan karir: HR membantu karyawan dalam merencanakan karir mereka dan memberikan kesempatan pengembangan karir yang memungkinkan karyawan untuk tumbuh bersama organisasi.
  • Program manajemen talenta: HR mengidentifikasi dan mengembangkan talenta dalam organisasi untuk membangun tim yang efektif dan beragam.

Dengan mengimplementasikan program-program kerja HR yang terstruktur dan sistematis, OGS membantu tim HR dalam mengelola sumber daya manusia dengan lebih efektif dan efisien sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya dengan lebih baik.

Program Kerja HR disebut Organization Guidance System (OGS)?

Program-program kerja HR yang telah saya sebutkan sebelumnya tidak secara langsung disebut sebagai Organization Guidance System (OGS), tetapi mereka adalah bagian dari implementasi OGS. OGS adalah kerangka kerja yang lebih luas yang meliputi berbagai program kerja HR dan strategi manajemen sumber daya manusia yang diarahkan untuk mengoptimalkan kinerja organisasi melalui pengelolaan sumber daya manusia secara sistematis dan terstruktur.

Dalam OGS, HR menggunakan berbagai program kerja untuk mencapai tujuan OGS, yang meliputi rekrutmen, pengembangan karir, manajemen kinerja, manajemen talenta, dan program pelatihan dan pengembangan. Oleh karena itu, program-program HR yang terstruktur dan sistematis ini adalah bagian integral dari implementasi OGS.

Apakah Organization Guidance System (OGS) sama dengan HR Framework?

Mari kita bandingkan antara OGS dengan HR Framework. Organization Guidance System (OGS) dan HR Framework adalah dua konsep yang berbeda, meskipun keduanya terkait dengan pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi.

HR Framework

HR Framework adalah kerangka kerja yang digunakan oleh tim HR untuk mengelola sumber daya manusia dengan lebih efektif dan efisien. HR Framework mencakup serangkaian prinsip, strategi, dan praktik-praktik terbaik yang digunakan untuk membantu tim HR dalam mengambil keputusan dan mengelola sumber daya manusia dalam organisasi. HR Framework biasanya mencakup empat elemen utama: kebijakan, prosedur, proses, dan praktik-praktik terbaik.

OGS adalah kerangka kerja yang lebih spesifik

Sementara itu, OGS adalah kerangka kerja yang lebih spesifik untuk pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi, yang menekankan pada pengelolaan sumber daya manusia secara sistematis dan terstruktur untuk mencapai tujuan organisasi. OGS mencakup serangkaian strategi dan program-program kerja HR yang terstruktur, seperti rekrutmen, pengembangan karir, manajemen kinerja, manajemen talenta, dan program pelatihan dan pengembangan, yang digunakan untuk memastikan bahwa kebutuhan organisasi terpenuhi dan sumber daya manusia dalam organisasi berkembang dengan baik.

Jadi, meskipun HR Framework dan OGS terkait dengan pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi, keduanya memiliki fokus dan cakupan yang berbeda. HR Framework lebih umum dan mencakup berbagai aspek pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi, sementara OGS lebih khusus dan mencakup program-program kerja HR yang terstruktur dan sistematis untuk mencapai tujuan organisasi.

Artinya Organization Guidance System (OGS)lebih detil dari sekedar HR Framework?

Secara umum, Organization Guidance System (OGS) lebih rinci dan lebih terperinci daripada HR Framework. OGS adalah kerangka kerja yang lebih khusus dalam pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi, yang menekankan pada pengelolaan sumber daya manusia secara sistematis dan terstruktur untuk mencapai tujuan organisasi. OGS mencakup serangkaian strategi dan program-program kerja HR yang terstruktur dan terperinci, seperti rekrutmen, pengembangan karir, manajemen kinerja, manajemen talenta, dan program pelatihan dan pengembangan, yang digunakan untuk memastikan bahwa kebutuhan organisasi terpenuhi dan sumber daya manusia dalam organisasi berkembang dengan baik.

HR Framework adalah kerangka kerja yang lebih umum

Sementara itu, HR Framework adalah kerangka kerja yang lebih umum dalam pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi. HR Framework mencakup berbagai aspek pengelolaan sumber daya manusia, termasuk kebijakan, prosedur, proses, dan praktik-praktik terbaik. HR Framework membantu tim HR dalam mengambil keputusan dan mengelola sumber daya manusia dengan lebih efektif dan efisien.

Dengan demikian, OGS dapat dianggap sebagai bentuk HR Framework yang lebih terperinci dan khusus. OGS digunakan untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif melalui pengelolaan sumber daya manusia yang sistematis dan terstruktur.

Contoh Penerapan Organization Guidance System (OGS) di Sebuah Perusahaan atau Organisasi

Berikut adalah contoh penerapan Organization Guidance System (OGS) di sebuah perusahaan atau organisasi:

  • Rekrutmen dan Seleksi: Perusahaan ABC memiliki proses rekrutmen dan seleksi yang terstruktur dan terperinci, yang mencakup penilaian keterampilan, wawancara, tes kepribadian, dan referensi. Proses ini dirancang untuk menemukan kandidat yang paling cocok untuk posisi yang tersedia.
  • Pengembangan Karir: Perusahaan XYZ memiliki program pengembangan karir yang terstruktur untuk membantu karyawan dalam mencapai tujuan karir mereka dan meningkatkan keterampilan mereka. Program ini mencakup pelatihan dan pengembangan, mentoring, dan penugasan proyek.
  • Manajemen Kinerja: Perusahaan QRS memiliki proses manajemen kinerja yang sistematis dan terstruktur, yang mencakup penetapan sasaran, pengukuran kinerja, umpan balik, dan penilaian kinerja. Proses ini dirancang untuk memastikan bahwa kinerja karyawan terus ditingkatkan dan sesuai dengan tujuan perusahaan.
  • Manajemen Talenta: Perusahaan LMN memiliki program manajemen talenta yang terperinci untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempromosikan karyawan berbakat. Program ini mencakup pengenalan bakat, penilaian bakat, penugasan pengembangan, dan promosi berdasarkan bakat.

Dalam semua contoh di atas, perusahaan atau organisasi menerapkan OGS dengan menggunakan program-program kerja HR yang terstruktur dan terperinci untuk mencapai tujuan organisasi dan mengelola sumber daya manusia dengan lebih efektif dan efisien.

Apakah Organization Guidance System (OGS) itu berupa tools?

Boleh saja Organization Guidance System (OGS) dapat dianggap sebagai alat atau tools yang digunakan oleh HR untuk membantu mengelola sumber daya manusia dalam organisasi dengan lebih efektif dan efisien. OGS dapat mencakup berbagai tools dan teknologi, seperti software HR atau aplikasi berbasis web yang dirancang untuk membantu HR dalam melakukan tugas-tugas seperti rekrutmen, manajemen kinerja, manajemen talenta, dan pengembangan karyawan.

Namun, OGS juga mencakup proses dan praktik terbaik dalam pengelolaan sumber daya manusia, seperti penetapan tujuan, strategi dan program-program kerja HR, pengukuran kinerja, dan analisis data. Dalam hal ini, OGS juga dapat dianggap sebagai kerangka kerja atau framework yang membantu HR dalam mengelola sumber daya manusia dengan lebih terstruktur dan terperinci.

Jadi, sementara OGS dapat mencakup berbagai tools dan teknologi, konsep utamanya adalah untuk membantu HR dalam mengelola sumber daya manusia dengan lebih efektif dan efisien melalui proses dan praktik terbaik yang terstruktur dan terperinci.

Contoh kerangka kerja yang lengkap dari OGS

Berikut adalah contoh kerangka kerja yang lengkap dari Organization Guidance System (OGS):

  • Penetapan Tujuan dan Strategi: Pertama-tama, OGS harus memuat penetapan tujuan dan strategi pengelolaan sumber daya manusia. Hal ini mencakup pengembangan visi dan misi HR yang sejalan dengan tujuan dan visi organisasi, serta penentuan sasaran, prioritas, dan strategi HR yang terkait dengan tujuan bisnis dan strategi organisasi.
  • Analisis Data: OGS juga harus mencakup analisis data untuk membantu HR dalam membuat keputusan terinformasi tentang pengelolaan sumber daya manusia. Hal ini mencakup pengumpulan data karyawan, data kinerja, data kompensasi, dan data lain yang relevan. Data ini kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi tren dan pola, dan digunakan untuk menginformasikan keputusan HR tentang rekrutmen, manajemen kinerja, manajemen talenta, dan pengembangan karyawan.
  • Rekrutmen dan Seleksi: OGS harus mencakup proses rekrutmen dan seleksi yang terstruktur dan terperinci. Hal ini mencakup penilaian keterampilan, wawancara, tes kepribadian, dan referensi. Proses ini dirancang untuk menemukan kandidat yang paling cocok untuk posisi yang tersedia.
  • Pengembangan Karir: OGS harus mencakup program pengembangan karir yang terstruktur untuk membantu karyawan dalam mencapai tujuan karir mereka dan meningkatkan keterampilan mereka. Program ini mencakup pelatihan dan pengembangan, mentoring, dan penugasan proyek.
  • Manajemen Kinerja: OGS harus mencakup proses manajemen kinerja yang sistematis dan terstruktur, yang mencakup penetapan sasaran, pengukuran kinerja, umpan balik, dan penilaian kinerja. Proses ini dirancang untuk memastikan bahwa kinerja karyawan terus ditingkatkan dan sesuai dengan tujuan perusahaan.
  • Manajemen Talenta: OGS harus mencakup program manajemen talenta yang terperinci untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempromosikan karyawan berbakat. Program ini mencakup pengenalan bakat, penilaian bakat, penugasan pengembangan, dan promosi berdasarkan bakat.
  • Komunikasi dan Umpan Balik: OGS harus mencakup proses komunikasi dan umpan balik yang jelas dan terstruktur antara HR dan karyawan. Hal ini mencakup penggunaan media internal seperti intranet atau email, serta pertemuan tatap muka dengan karyawan untuk memberikan umpan balik mengenai kinerja mereka.

Dengan menggunakan kerangka kerja ini, HR dapat memastikan bahwa pengelolaan sumber daya manusia di dalam organisasi dilakukan secara terstruktur dan terperinci, dengan tujuan untuk mencapai tujuan organisasi dan mengelola sumber daya manusia dengan lebih efektif dan efisien.

Semoga bermanfaat, terima kasih dan salam HRD Forum.

HRD Forum Connect :
linktr.ee/hrdforum


Bahari Antono, ST, MBA
Beliau adalah owner & Founder HRD Forum, menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Teknik – Universitas Indonesia dan menyelesaikan pendidikan S2 di Institut Teknologi Bandung.
Melalui HRD Forum Beliau memberikan jasa Training, Konsultasi, Pendampingan dan Pengerjaan project-project HR seperti : Job Analysis & Job Description, Analisis Beban Kerja, Key Performance Indicators (KPI), Objective & Key Result (OKR), Desain Kompetensi Jabatan, Kamus Kompetensi Jabatan, Matrik Kompetensi Jabatan, CBHRM, Struktur & Skala Upah, Job Evaluation, Training Evaluation & ROTI, BEI, Organization Development, Corporate Culture, Performance Management, Performance Appraisal, Coaching for Performance, Talent Management Program, Career Planning, Industrial Relation dan sebagainya. Untuk menggunakan jasa HRD Forum silakan hubungi Hotline : 08788-1000-100 atau Whatsapp ke : 0818715595

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Open chat
Halo,
Ada yang bisa Kami Bantu?