Mengatasi Pribadi Kurang Menyenangkan di Tempat Kerja
Mengatasi Pribadi Kurang Menyenangkan di Tempat Kerja
Keyword : Dunia Kerja
Mendapatkan pekerjaan tentunya merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri bagi kita. Hari-hari kita lebih dinamis dan aktif, ilmu yang telah kita pelajari dapat diterapkan sementara kita memiliki penghasilan sendiri. Yang juga menarik adalah kita akan menemui banyak pribadi baru di sekitar kita, entah itu adalah rekan kerja, atasan maupun klien. Tidak semua pribadi yang kita temui di tempat kerja menyenangkan atau cocok dengan kita. Namun siapapun yang kita temui dan bagaimanapun sikapnya terhadap kita, pada kenyataannya mereka ini lah yang setiap hari harus kita jumpai bahkan mungkin harus bekerja bahu membahu bersama kita demi kepentingan tim dan pekerjaan.
Menghadapi rekan kerja yang tidak menyenangkan, sulit diajak bekerja sama, pemalas atau bersikap bossy memang tidak enak, namun jika kita bisa melewatinya atau memiliki cara tersendiri agar dapat bertahan, maka kita akan menjadi pemenang. Pemenang terhadap diri kita sendiri karena tidak menjadi stress atau terintimidasi. Bisa jadi jika sudah demikian maka pekerjaan kita jadi semakin lancar dan siapa tahu justru kita berpotensi untuk diajukan promosi.
Namun demikian, mengalahkan diri sendiri agar tidak terpengaruh pada rekan kerja yang menyebalkan atau bisa mengatasi sikap mereka seringkali memerlukan trik khusus. Trik menghadapi rekan di dunia kerja yang akan kami paparkan dibawah ini semoga bisa membantu :
1. Mengatasi mereka yang gemar mem-bully
Jika kita menemukan rekan kerja yang gemar memotong pembicaraan kita di tengah rapat, selalu mengkiritik pekerjaan kita atau mencuri kredit terhadap pekerjaan yang kita kerjakan, itu merupakan contoh tanda bullying. Bullying memang tindakan tidak terpuji, namun penerima bully sebenarnya yang harus memegang kendali. Kita tidak akan terpengaruh dengan bully kalau kita tidak merasa terintimidasi. Pada titik tertentu yang kita anggap sudah melampaui batas, ajak ia bicara dan tegaskan sikap kita. Jika masih berlanjut, laporkan pada atasan atau pihak HRD.
2. Menghadapi sikap negatif
Kadangkala kita harus berkenalan dengan rekan yang berkubang pada sikap negatif. Sering mengeluh, sering sinis, atau juga dikarenakan memiliki atasan yang tidak baik, pekerjaan yang tidak jelas membuat mereka selalu curhat tetapi tidak pernah mengambil atau memikirkan jalan keluarnya. Seringkali orang seperti ini hanya ingin di dengarkan. Jadilah kawan yang baik bagi mereka dengan mendengarkan keluhan mereka dan mencoba mencarikan jalan keluar. Namun pada batas tertentu, jika terus menerus begitu, maka sebaiknya kita tinggalkan mereka. Berada pada lingkungan yang membawa aura negatif dikhawatirkan akan mempengaruhi psikologis dan kinerja kita.
3. Rekan dengan kebiasaan yang kurang menyenangkan
Seringkali kita menemui kondisi dimana rekan kerja kita sering mengobrol saat jam kerja, gemar bergosip, selalu berbicara kencang saat yang lain berkonsentrasi bekerja, kerap menggoda rekan kerja yang lain, atau memutar lagu dengan volume tinggi. Di lain tempat kita juga menemui rekan kerja yang bajunya selalu tampak lusuh dan tidak menjaga kebersihan tubuh dan mulut. Cobalah berbicara baik-baik dengan mereka soal hal ini, karena meskipun kelihatannya ringan namun cukup mengganggu. Jelaskan juga bahwa hal-hal seperti itu bukan hanya mengganggu pekerjaannya atau pekerjaan orang lain, namun juga bisa berpengaruh terhadap karir nya. Juga beri saran kepada HRD agar lebih sering memberikan training mengenai profesionalisme karyawan dan traning mengenai dress code di kantor.
Itulah beberapa contoh kecil yang dapat kita temui di tempat kerja. Bagaimanapun, karena kita adalah satu tim, harus ada cara yang baik untuk membawa kita selalu dapat bekerja sama dengan rekan kerja yang memiliki perilaku atau kebiasaan apapun. Mungkin acara team building bisa menjadi salah satu alternatif agar dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kerja sama yang baik antar sesama karyawan.