Tiktok telah menjadi salah satu platform media sosial yang populer di seluruh dunia, dan telah digunakan oleh jutaan orang untuk berbagi video pendek yang beragam mulai dari tarian, hiburan, hingga curhatan. Tidak hanya remaja dan anak muda, tetapi karyawan juga semakin sering menggunakan Tiktok untuk berbagi pengalaman kerja mereka. Namun, seiring dengan popularitas Tiktok, muncul juga pertanyaan tentang dampak karyawan yang curhat di Tiktok, baik dan buruknya bagi perusahaan.

Sisi Baik

Rekan-rekan HRD Forum, pertama-tama, mari kita lihat sisi baiknya. Bagi karyawan, Tiktok dapat menjadi platform untuk berbagi cerita atau pengalaman tentang pekerjaan mereka dengan orang lain, termasuk teman, keluarga, atau bahkan publik. Ini dapat membantu karyawan merasa lebih terhubung dengan orang-orang di luar pekerjaannya dan mengurangi tekanan atau stres yang mungkin mereka alami di tempat kerja.

Di sisi lain, bagi perusahaan, karyawan yang curhat di Tiktok dapat menjadi promosi positif. Dengan membagikan cerita tentang pekerjaan mereka atau kehidupan di kantor, karyawan dapat menunjukkan betapa mereka bersemangat dan bangga dengan perusahaan tempat mereka bekerja. Ini dapat menarik minat calon karyawan atau klien baru yang tertarik untuk bergabung atau bekerja sama dengan perusahaan.

Sisi Buruk

Rekan-rekan HRD Forum, namun ada juga sisi buruknya. Salah satu risiko terbesar bagi perusahaan adalah ketika karyawan membagikan informasi atau cerita yang tidak seharusnya diketahui oleh publik. Misalnya, karyawan dapat secara tidak sengaja atau sengaja membagikan rincian tentang produk atau layanan yang belum diluncurkan, atau membocorkan informasi rahasia atau strategi bisnis.

Hal ini dapat sangat merugikan bagi perusahaan, baik secara finansial maupun dalam hal reputasi. Jika informasi yang dibagikan di Tiktok diketahui oleh pesaing atau media, perusahaan dapat kehilangan keunggulan kompetitif atau kepercayaan publik.

Selain itu, karyawan yang curhat di Tiktok juga dapat membawa dampak negatif pada lingkungan kerja dan hubungan dengan rekan kerja. Jika cerita atau curhatan tersebut menimbulkan masalah atau mengungkapkan kelemahan atau kekurangan dari rekan kerja atau atasan, dapat mengganggu hubungan profesional di tempat kerja dan memengaruhi produktivitas.

Kebijakan Perusahaan

Rekan-rekan HRD Forum, oleh karena itu perusahaan harus memiliki kebijakan yang jelas tentang penggunaan media sosial oleh karyawan dan memberikan pelatihan kepada karyawan tentang etika penggunaan media sosial. Karyawan juga harus menyadari bahwa apa yang mereka bagikan di Tiktok dapat berdampak pada perusahaan dan karir mereka sendiri.

Dapat disimpulkan, karyawan yang curhat di Tiktok dapat memiliki dampak positif atau negatif bagi perusahaan. Untuk meminimalkan risiko dampak negatif, perusahaan harus memiliki kebijakan yang jelas dan memberikan pelatihan kepada karyawan tentang etika penggunaan media sosial. Di sisi lain, karyawan harus bertanggung jawab atas apa yang mereka bagikan di Tiktok dan mempertimbangkan dampak dari cerita atau curhatan mereka terhadap perusahaan dan rekan kerja mereka. Karyawan juga harus memahami bahwa setiap informasi yang mereka bagikan di media sosial dapat memiliki dampak jangka panjang pada karir dan reputasi mereka.

Sebagai langkah lebih lanjut, perusahaan dapat memonitor dan mengontrol konten yang dibagikan oleh karyawan di media sosial, terutama jika mereka mengidentifikasi risiko atau potensi masalah. Namun, hal ini harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan memperhatikan privasi karyawan, karena pengawasan yang berlebihan dapat menimbulkan masalah lain.

Rekan-rekan HRD Forum, di dalam era digital yang terus berkembang, media sosial seperti Tiktok akan terus menjadi bagian dari kehidupan pribadi dan profesional karyawan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat menemukan keseimbangan yang tepat antara memfasilitasi karyawan dalam menggunakan media sosial secara produktif dan meminimalkan risiko dampak negatif bagi perusahaan. Dengan demikian, karyawan dapat merasa lebih terhubung dengan orang-orang di luar tempat kerja, sementara perusahaan tetap menjaga keamanan dan reputasi mereka.

Contoh Positif

Rekan-rekan HRD Forum, salah satu contoh positif karyawan curhat di Tiktok adalah ketika mereka membagikan pengalaman kerja positif yang dapat mempromosikan perusahaan dan menciptakan buzz positif di media sosial. Sebagai contoh, seorang karyawan di perusahaan teknologi dapat membagikan video tentang bagaimana perusahaan mereka memperlakukan karyawan dengan baik dan memberikan banyak kesempatan pengembangan karir yang menarik. Video tersebut dapat menarik minat calon karyawan yang ingin bergabung dengan perusahaan, serta membantu membangun citra positif perusahaan di media sosial.

Selain itu, karyawan yang curhat di Tiktok juga dapat membantu meningkatkan keterlibatan karyawan dan memperkuat hubungan antara rekan kerja. Sebagai contoh, karyawan di perusahaan startup dapat membagikan video tentang kegiatan team building atau proyek yang mereka kerjakan bersama, yang dapat membantu menciptakan kebersamaan dan semangat kerja yang positif.

Dalam beberapa kasus, karyawan curhat di Tiktok juga dapat membantu perusahaan dalam memperbaiki masalah atau meningkatkan layanan pelanggan. Sebagai contoh, seorang karyawan di restoran cepat saji dapat membagikan video tentang masalah yang dihadapi pelanggan dan bagaimana perusahaan menangani masalah tersebut dengan baik. Video tersebut dapat membantu membangun kepercayaan pelanggan dan meningkatkan reputasi perusahaan.

Secara keseluruhan, karyawan curhat di Tiktok dapat memiliki dampak positif bagi perusahaan dengan mempromosikan citra positif, meningkatkan keterlibatan karyawan dan memperkuat hubungan antara rekan kerja, serta membantu perusahaan dalam memperbaiki masalah atau meningkatkan layanan pelanggan.

Contoh Negatif

Rekan-rekan HRD Forum, salah satu contoh negatif karyawan curhat di Tiktok adalah ketika mereka membagikan informasi rahasia perusahaan atau mengkritik perusahaan atau rekan kerja secara negatif. Karyawan yang tidak memperhatikan batas-batas dalam berbicara di media sosial dapat merugikan perusahaan dengan mengungkapkan informasi penting seperti strategi bisnis, rincian produk baru yang belum diluncurkan, atau data keuangan yang rahasia. Hal ini dapat membahayakan keamanan perusahaan dan mengancam integritas bisnisnya.

Selain itu, karyawan yang mengkritik perusahaan atau rekan kerja secara negatif di media sosial dapat merusak citra perusahaan dan merusak hubungan kerja. Karyawan yang memposting video yang merendahkan atau menjelekkan perusahaan atau rekan kerja mereka dapat memicu reaksi negatif dari pengguna media sosial lainnya, dan ini dapat membahayakan reputasi perusahaan dan mengurangi kepercayaan pelanggan.

Karyawan curhat di Tiktok juga dapat menghabiskan waktu bermain media sosial di tempat kerja, yang dapat mengganggu produktivitas dan kinerja mereka. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas produk atau layanan perusahaan dan menghambat pertumbuhan perusahaan.

Secara keseluruhan, karyawan curhat di Tiktok dapat memiliki dampak negatif bagi perusahaan jika mereka tidak memperhatikan batas-batas yang jelas dalam berbicara di media sosial. Karyawan harus selalu memikirkan dampak dari setiap informasi yang mereka bagikan di media sosial dan memastikan bahwa mereka tidak mengungkapkan informasi rahasia atau merusak citra perusahaan atau rekan kerja mereka secara negatif.

Aturan Bagi Karyawan

Rekan-rekan HRD Forum, perusahaan harus membuat aturan atau kebijakan yang jelas terkait dengan penggunaan media sosial dan curhat di Tiktok oleh karyawan. Aturan ini harus menetapkan batasan-batasan yang jelas mengenai apa yang dapat dan tidak dapat dibagikan oleh karyawan di media sosial, serta konsekuensi jika aturan tersebut dilanggar.

Beberapa contoh kebijakan yang dapat diterapkan oleh perusahaan termasuk:

  • Melarang karyawan untuk membahas informasi rahasia perusahaan, termasuk strategi bisnis, data keuangan, atau informasi pelanggan di media sosial.
  • Menetapkan batasan-batasan pada apa yang boleh atau tidak boleh dibagikan oleh karyawan di media sosial, termasuk penggunaan bahasa yang sopan dan tidak mengkritik perusahaan atau rekan kerja secara negatif.
  • Menetapkan batas waktu yang jelas terkait dengan penggunaan media sosial di tempat kerja, dan melarang karyawan untuk menghabiskan waktu kerja mereka di media sosial.
  • Menetapkan konsekuensi jika kebijakan tersebut dilanggar, termasuk sanksi atau tindakan disiplin jika karyawan melanggar aturan tersebut.

Dengan memiliki kebijakan yang jelas, perusahaan dapat membantu mengurangi risiko dampak negatif dari curhat di Tiktok oleh karyawan dan memastikan bahwa karyawan menggunakan media sosial secara bertanggung jawab. Selain itu, perusahaan juga dapat memberikan pelatihan kepada karyawan tentang penggunaan media sosial yang aman dan bertanggung jawab, serta memberikan contoh-contoh positif dari penggunaan media sosial yang produktif dan menguntungkan bagi perusahaan.

Contoh Perusahaan yang telah menerapkan

Rekan-rekan HRD Forum, ada beberapa perusahaan saat ini telah mengadopsi kebijakan atau aturan terkait dengan penggunaan media sosial dan curhat di Tiktok oleh karyawan. Berikut adalah beberapa contoh perusahaan yang telah menerapkan kebijakan ini:

  • Sebuah Restoran cepat saji terkemuka memiliki kebijakan media sosial yang jelas dan memberikan pelatihan kepada karyawan tentang cara menggunakan media sosial secara bertanggung jawab. Kebijakan tersebut melarang karyawan untuk mengungkapkan informasi rahasia atau merusak citra perusahaan di media sosial.
  • Sebuah Perusahaan minuman terbesar di dunia juga memiliki kebijakan media sosial yang ketat untuk karyawannya. Kebijakan tersebut melarang karyawan untuk membahas informasi rahasia atau merusak citra perusahaan di media sosial dan memberikan panduan tentang penggunaan bahasa yang sopan dan tata cara yang benar saat menggunakan media sosial.
  • Sebuah perusahaan teknologi yang terkenal memiliki kebijakan media sosial yang luas yang mencakup penggunaan media sosial di tempat kerja dan di luar tempat kerja. Kebijakan tersebut mengatur cara karyawan menggunakan media sosial secara bertanggung jawab dan memberikan panduan tentang penggunaan bahasa yang sopan serta batasan-batasan pada apa yang boleh dan tidak boleh dibagikan di media sosial.
  • Sebuah perusahaan kopi terbesar di dunia memiliki kebijakan media sosial yang menyatakan bahwa karyawan harus menggunakan media sosial secara profesional dan bertanggung jawab. Kebijakan tersebut melarang karyawan untuk mengungkapkan informasi rahasia atau merusak citra perusahaan di media sosial dan memberikan panduan tentang penggunaan bahasa yang sopan serta batasan-batasan pada apa yang boleh dan tidak boleh dibagikan di media sosial.

Kebijakan dan aturan ini membantu perusahaan untuk memastikan bahwa karyawan mereka menggunakan media sosial secara bertanggung jawab dan tidak merugikan perusahaan atau merusak citranya. Dengan demikian, perusahaan dapat menjaga reputasi mereka dan memperkuat hubungan dengan karyawan serta pelanggan mereka.

Semoga bermanfaat, terima kasih dan salam HRD Forum.

HRD Forum Connect :
linktr.ee/hrdforum
linktr.ee/hrdforum
linktr.ee/hrdforum


Bahari Antono, ST, MBA
Beliau adalah owner & Founder HRD Forum, menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Teknik – Universitas Indonesia dan menyelesaikan pendidikan S2 di Institut Teknologi Bandung.
Melalui HRD Forum Beliau memberikan jasa Training, Konsultasi, Pendampingan dan Pengerjaan project-project HR seperti : Job Analysis & Job Description, Analisis Beban Kerja, Key Performance Indicators (KPI), Objective & Key Result (OKR), Desain Kompetensi Jabatan, Kamus Kompetensi Jabatan, Matrik Kompetensi Jabatan, CBHRM, Struktur & Skala Upah, Job Evaluation, Training Evaluation & ROTI, BEI, Organization Development, Corporate Culture, Performance Management, Performance Appraisal, Coaching for Performance, Talent Management Program, Career Planning, Industrial Relation dan sebagainya. Untuk menggunakan jasa HRD Forum silakan hubungi Hotline : 08788-1000-100 atau Whatsapp ke : 0818715595

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Open chat
Membutuhkan Inhouse Training?