Cara membuat HR Audit dan Desain Kompetensi

Diskusi di mailing-list Diskusi-HRD@yahoogroups.com selalu ramai dan diisi oleh diskusi yang hangat dan mencerahkan seluruh anggotanya. Sebagai informasi, milis Diskusi-HRD@yahoogroups.com saat ini beranggotakan lebih dari 20.800 anggota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Berikut kita simak bersama diskusi terkait Bagaiman proses HR Audit dan cara membuat Desain Kompetensi di perusahaan yang dikutip dari milis Diskusi-HRD@yahoogroups.com. Selamat menikmati.
- Tanya 1 :
Dear All,
Saya sedang membuat kompetensi di perusahaan saya, dan karena tidak memiliki background soal ini saya banyak melakukan browsing di internet.
Apakah ada yang memiliki referensi web yg bagus? atau mungkin ada yg bersedia sharing tentang model kompetensi yg saat ini paling banyak digunakan di perusahaan tambang?
Atau ada yg bersedia menjadi tutor saya untuk hal ini?
Mohon bantuannya
Salam,
A. Astuti Nirmala
- Jawab 1 :
Dear rekan Astuti,
Untuk menyusun Kompetensi Jabatan ada beberapa tahapan yang perlu dipertimbangkan, antara lain :
- 1. Kesiapan tim internal
- 2. Top management komitmen
- 3. Kesiapan tools HR terkait kompetensi
Sedangkan untuk tahapan awal sebelum menyusun job competency, ada baiknya dibentuk tim task force yang terdiri dari berbagai fungsi bertugas untuk menyusun seluruh job competencies yang ada di organisasi perusahaan.
Tim task force ini diberikan pembekalan proses penyusunan job competency terlebih dahulu. Apa itu kompetensi (ada core competencies yang diturunkan dari visi misi values perusahaan. ada managerial competencies yang merupakan persyaratan kompetensi jabatan struktural/managerial. dan yang terakhir technical competencies yang bersifat functional). Bagaimana melakukan identifikasi kompetensi sampai dengan bagaimana mengukur level kompetensi di jabatan dan di orang atau karyawan.
Jadi langkah-langkah selanjut nya adalah :
- 1. Review Visi Misi Values untuk mencari core competencies
- 2. Review struktur organisasi dengan job description dari setiap posisi jabatan
- 3. Review Business Process setiap organisasi atau unit kerja
- 4. Identifikasi pengetahuan – ketrampilan – perilaku yang dibutuhkan untuk mengerjakan setiap pekerjaan yang ada di job description dan business process
- 5. benchmark the best practices untuk level kompetensi ideal di jabatan (cari best profile juga)
- 6. Susun level pengukuran setiap kompetensi nya
- 7. Uji coba mengukur kompetensi jabatan
- 8. validasi ke top management
Demikian kurang lebih step-step nya.
Salam sukses.
Pungki
—————–
- Tanya 2 :
Dear All,
Mohon bantuan informasinya, Bagaimana proses HR audit di perusahaan bapak/ibu sekalian.
Apakah telah terbentuk HR audit secara indipenden dan memiliki program kerja?
Seperti apa alurnya?
Terima kasih
Best Regard,
Ely Afriati
- Jawab 2 :
Dear rekan Ely,
Dalam melakukan HR Audit ada 3 tahapan audit yang perlu diperhatikan, yaitu :
- 1. Pre Audit
- 2. Audit
- 3. Post Audit
Kemudian mau menggunakan pendekatan kuantitatif atau kualitatif atau kedua nya dalam melakukan HR Audit nantinya.
Untuk tahapan 1 Pre Audit ada baiknya disiapkan antara lain :
1. Tim Audit nya, kompetensi nya, team leader nya, pambagian tugas nya, scheduling dan yang paling penting adalah scope HR Audit nya.
Untuk scope HR Audit cukup banyak dan biasanya harus sequence atau urut mulai dari :
- 1. HR Planning (Visi Misi Values – HRscorecard – KRA – KPI – Organization – Job Description – Job Grading – Manpower Planning – Succession Planning – HR Budget – HRIS)
- 2. HR Acquiring ( Recruitment – Selection – Placement – Integration)
- 3. HR Developing (Competency Based HRM – Career Management – Learning Management – Performance Management – Knowledge Management)
- 4. HR Maintaining (Compensation & Benefit – Industrial Relation – Labor Management – Employee Relation – General Affairs Management)
- 5. HR Retaining ( Talent Management – Benchstrength Management – Retirement Management)
Tim Audit biasa nya beranggotakan line managers yang dibekali ilmu HRAudit oleh konsultan, bila ingin lebih murah. Atau memanggil tim HR Audit independent dari konsultan.
Setelah semua siap barulah melaksanakan proses HRAudit nya. Baru setelah fact finding selesai maka bisa dibautkan rekomendasi dan juga HR Roadmap improvement nya sebagai bagian dari post audit.
Salam sukses.
Pungki
—