Asyrullah Arsyad, seorang Corporate HR Manager dari Malang
Asyrullah Arsyad, seorang Corporate HR Manager dari Malang
Rekan dan sahabat HR, apakabar? Kami doakan semoga Anda dan keluarga selalu diberikan kesehatan, kesuksesan dan kebahagiaan. Aamiin. Ya ya… jangan lupa untuk bahagia, itu penting.
Ok sahabat HRD Forum, yuuk kita kenalan dan mengenal sahabat HR kita dari kota Malang, namanya Asyrullah Arsyad, orangnya keren dan menyenangkan jika Anda sempat bertemu dan ngobrol dengannya suatu saat nanti.
Yuuuk kita simak percakapan redaksi dengan pak Asyrullah Arsyad.
Halo apakabar pak Asyrullah? Bisa Anda Perkenalkan diri Anda kepada pembaca website www.HRD-Forum?
Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Apa kabar semuanya semoga senantiasa sehat dan dalam lindungan Allah selalu ya.
Perkenalkan nama saya ASYRULLAH ARSYAD dan saya biasa dipanggil ASYRULL.
Saat ini saya berkontribusi sebagai Corporate HR Manager pada sebuah Holding Company yang bergerak di bidang Konstruksi, Property, Advertising dan sekarang sedang berproses pengembangan di bidang Hospitality. Jika diantara rekan rekan ada yang sedang berkunjung ke Kota Malang di Jawa Timur jangan ragu dan sungkan mampir ketempat saya untuk silaturahim dan menambah wawasan.
Boleh tahu, sudah berapa tahun pak Asyrull menjadi praktisi HR?
Ehhmmm…udah berapa lama ya?
Yang jelas saya mulai bekerja secara profesional sejak tahun 1998 yang lalu, masih merintis sebagai crew perusahaan Event Organizer Wedding maupun Musik. Setelah itu saya sempat belajar sebagai sales pada perusahaan rokok.
Saya terjun ke dunia HR ketika sedang kuliah untuk yang kedua kalinya, dan menjadi Supervisor HR pada sebuah perusahaan penerbangan Nasional. Sejak saat itu saya terus belajar dan mengembangkan ilmu dan kemampuan saya dengan berbagai “side job” mulai dari asisten dosen sampai menjadi relawan misi sosial.
So..ini adalah tahun ke-18 saya belajar memberikan kontribusi sebagai seorang HR.
Wow kereen pak! OK, Bisa diceritakan latar belakang apa yang menyebabkan bapak memutuskan menjadi praktisi HR?
Hehehe…kalo boleh jujur ya, saya dulu gak ada cita cita untuk jadi HR.
Saya dulu kuliah ambil jurusan manajemen dan hukum, karena sangat ingin menjadi konsultan bisnis. Kenapa gitu?
Karena because…..kalo lihat konsultan lagi nangani klien sepertinya mereka pinter banget dan saya terobsesi setiap melihat orang yang pintar.
Nah, ketika kuliah di ilmu hukum itu saya mendapat kesempatan uuntuk bekerja sebagai SPV HR di maskapai penerbangan dan saya bersyukur banget sebab dengan menjadi HR saya bisa belajar banyak hal yang tidak saja mengurus pegawai.
Suka duka menjadi praktisi HR, tentu sudah pak Asyrull rasakan, bisa Anda ceritakan?
Woowww…selama saya jadi HR yang saya alami hampir semuanya hal SUKA tuh, meskipun ada yang DUKA tapi bagi saya itu adalah SUKA. Tergantung gimana kita menikmatinya aja, ibarat kopi meskipun terasa pahit tapi ternyata obrolan tanpa kopi justru jauh lebih pahit..iya kaaannn…hahaha.
Sebagai HR dalam sebuah perusahaan semua orang pasti mengalami kondisi ada saat dia disanjung banyak karyawaan dan saat yg bersamaan dia juga sedang dimusuhi karyawan yang lain.
Dinamika profesi HR pasti ada lah…tapi selama kita mencintai pekerjaan kita maka apakah ada hiburan lain selain kita melakukan sesuatu yang kita cintai?
Sangat inspiratif! Baik, sekarang bisa diceritakan siapa yang memiliki peran atas apa yang Anda capai saat ini?
Siapa ya…?
Banyak. Banyak banget.
Mulai dari dosen, tukang parkir, pacar semua mereka sangat berperan saat awal awal saya memulai karier sebagai HR.
Karena menurut mereka saat itu bukan sebuah kondisi mudah ketika dipilih menjadi SPV HR pada sebuah maskapai penerbangan.
Saya masih ingat support tergila saat itu dari dosen saya yang malah menyarankan saya untuk cuti kuliah biar bisa fokus meniti karier tersebut.
Apa peran yang mereka berikan?
Waktu, kesempatan, kepercayaan, semua itu saya dapatkan dari mereka sebagai motivasi yang membuat saya lebih yakin dalam melangkah.
OK kita mundur ke waktu Anda masih kanak-kanak. Apakah masih ingat cita-cita atau impian masa kecil Anda pak Asyrull?
Saya dulu lahir di sebuah kota kecil yang nyaris terpencil di pedalaman Nusa Tenggara Timur namanya Kota Ruteng di Flores.
Lalu mengikuti orang tua untuk pindah ke Reok sebuah kecamatan kecil di pesisir pantai.
Sebagai anak yang tumbuh dalam kondisi demikian adalah sebuah hal mustahil bagi kami untuk memiliki cita cita besar. Ketika lihat polisi kami ingin jadi polisi, liat tentara pingin pula jadi tentara, repotnya ketika kami liat supir truk ya kami pun ingin jadi supir truk..hahaha.
Apa pengalaman unik atau khusus yang menjadi titik balik bagi Anda ketika berproses menjadi seperti sekarang ini?
Saya percaya bahwa setiap orang selalu berproses. Disadari atau tidak dia akan mengalami perubahan baik itu kecil maupun perubahan besar.
Saya termasuk orang yang tidak terlalu fokus memikirkan perubahan karena fokus pada kontribusi dan memberikan karya terbaik buat perusahaan yang meng’hire’ saya saat itu.
Sampai pada kondisi sekarang pengalaman unik yang saya alami lebih ke pengalaman spiritual yaitu hijrah.
Yups. Semakin banyak belajar untuk mengetahui sesuatu membuat saya semakin yakin dan percaya akan kebesaran ALLAH. Saya semakin mencintai Rasulullah sebagai teladan umat muslim membuat saya ingin secara totalitas dalam beragama.
“Barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantikan sesuatu itu dengan yang lebih baik” Saya yakin. Saya percaya dan saya alami itu secara nyata.
Pengalaman unik di pekerjaan, bisa diceritakan?
Pengalaman unik?
Hehehe..bagi saya ini unik tapi mungkin bagi rekan rekan yang lain ini biasa.
Gini…dulu ketika saya jadi HR di sebuah tempat wisata modern dan itu baru dibuka, jadi kita melakukan set up dan beberapa pembenahan di sistem dan prosedur termasuk perencanaan tenaga kerja. Nah pada saat itu beberapa warga setempat datang untuk bertemu saya membawa surat pengantar RW dan Lurah hehehehe…tujuan mereka agar anak anak mereka bisa diterima bekerja di tempat kami. Saya bilang silakan melamar sesuai prosedur aja nanti kami proses, namun mereka tetap memaksa dengan alasan telah ada kesepakatan prioritas warga sekitar untuk dapat bekerja ditempat itu.
Ini pengalaman baru bagi saya karena harus menerima putra/putri setempat untuk diterima kerja karena kesepakatan meskipun kualifikasi jauh dari yang diharapkan. Alhasil kita harus bekerja ekstra untuk membentuk mereka menjadi karyawan yang bisa bekerja dengan baik.
Mengapa Anda menekuni bidang yang Anda geluti sampai sekarang?
Karena tantangan dan peluang tentunya.
Profesi HR itu sangat luas dan selalu menemukan hal baru. Tidak hanya belajar tentang UU tenaga kerja tetapi juga bertanggung jawab atas seluruh aspek perusahaan termasuk karakter karyawan. Secara internal profesi HR menentukan kemajuan sebuah perusahaan terletak dari seberapa bagus kita membentuk karyawan. Dan secara eksternal kita berhubungan erat dengan lingkungan sosial melalui kegiatan CSR atau program lainnya. Setiap pindah ke tempat baru maka kita akan terus belajar tentang hal baru dan kondisi baru jadi gak pernah bosan dengan profesi HR.
Dalam pekerjaan, apa permasalahan yang paling sering Anda hadapi? Bagaimana Anda menyikapinya?
Yang pertama masalah prosedur.
Sangat susah untuk memberikan pemahaman terkait prosedur kepada mereka yang berkarakter ‘koboy’, mereka yang lebih mengutamakan hasil dalam waktu singkat akan mudah mengabaikan proses dengan prosedur yang baik. Jika hal ini ada pada level sejajar masih mungkin untuk diajak koordinasi tapi yang sulit ketika yang melakukan itu adalah direksi atau owner..hehehehe.
Yang kedua masalah karakter.
Sebagai HR kita tentu berhadapan dengan orang yang membawa karakter berbeda beda kan?
Ada orang dengan skill dan akademik bagus membuat direksi/owner tertarik dan memutuskan untuk di ambil…tapi secara attitude dan karakter diserahkan ke HR untuk dibentuk.
Saya pikir masalah ini akan terus ada dan menjadi concern dari para praktisi HR.
Ke depannya, apa tantangan yang Anda akan hadapi? Bagaimana Anda menyikapinya?
Masalah yang tadi saya ceritakan diatas sepertinya masih menjadi tantangan tersendiri bagi praktisi HR deh.
Ditambah lagi perkembangan informasi dan teknologi membuat perubahan pola perilaku masyarakat menjadi semakin tepat. Inilah tantangan terbesar praktisi HR bahwa kami tidak boleh idealis dengan prinsip kami tapi harus bisa memenuhi kebutuhan perusahaan dengan menyesuaikan pada perubahan perilaku generasi jaman now yang milenial ini..hehehe.
Mengapa bidang yang Anda geluti ini penting dilakukan dan dibagikan kepada orang lain?
Ada beberapa orang yang berpikir bidang HR itu gak penting. Tapi bagi saya HR masih dibutuhkan pada perusahaan yang ingin berkembang. Tentu penting lah…bagaimana kita merencanakan tenaga kerja yang spesifikasinya bagus dan sesuai dengan target perusahaan. Sebagus apapun konsep manajerial perusahaan jika personilnya gak support akan sulit. Disinilah pentingnya HR sebagai jembatan yang mensinkronisasikan konsep manajemen serta mengaplikasikan kepada karyawan agar tercipta sebuah sinergitas yang fokus pada pencapaian.
Apa habit khusus yang Anda bangun selama ini?
Hhmmm…gak muluk muluk yang saya lakukan selama ini. Setiap bergabung dengan sebuah perusahaan baru saya lihat dulu seberapa kuat budaya perusahaannya. Karena budaya perusahaan itu adalah media yang paling baik untuk mentransfer sebuah corporate value.
Bagaimana Anda mengembalikan mood Anda agar kembali bersemangat bekerja?
Haha..mood ya?
HR juga manusia kan? Ada saatnya kita on fire tapi ada saatnya juga kita ngedown, dan setiap orang punya cara beda beda dalam menentukan mood boosternya.
Kalo saya sederhana aja. Profesi ini adalah salah satu bentuk ibadah bagi saya, apapun yang saya lakukan terkait profesi saya, semua saya niatkan ibadah dengan berharap ridho dan pahala dari Allah.
Jadi ketika lagi gak mood maka saya tanya diri saya mau masuk surga gak? Kalo dijawab mau maka ayo perbanyak ibadah jangan males, ibadah itu ya termasuk kerja ini juga..hehehe.
Luar biasa pak! Lalu kira-kira apa inspirasi yang ingin Anda tawarkan kepada orang lain yang membaca kisah Anda ini?
Ahhh…saya belum terlalu istimewa untuk jadi inspirator. Saya hanya bisa cerita sedikit dari pengalaman saja, jika memang kisah saya ini bisa dijadikan inspirasi ya silakan, mudah mudahan bisa saling berbagi manfaat positif.
Intinya jangan putus asa pada tantangan pertama. Karena sukses adalah ketika kita berhasil menjalani tantangan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.
Apa saran Anda kepada orang yang ingin meraih kesuksesan seperti yang Anda capai saat ini?
Ya itu tadi seperti saya sampaikan sebelumnya.
Cintailah profesi anda. Karena dari sana kita akan banyak mendapat hal baru yang tidak terduga. Sukses tidaknya kita, bukan diukur dari usaha saja tapi juga ditentukan dari seberapa dekat kita dengan Sang Khaliq. Seimbangkan urusan dunia dengan akhirat.
Siapakah tokoh yang Anda idolakan atau yang membuat Anda termotivasi, dan mengapa?
Iya… saya mengidolakan beberapa tokoh yang diberi kelebihan oleh Allah, antara lain Bpk.B.J.Habibie dengan kecerdasannya. Bung Karno dengan ketegasannya dan nasionalisnya. Kalau untuk motivasi terbesar masih berasal dari keluarga tapi sayang mereka bukan tokoh meskipun berjasa bagi saya.
Keluarga adalah tempat saya pulang ketika lelah. Keluarga adalah spirit ketika saya terpuruk, jadi melow ya..hehehe.
Ya ya tepat pak, keluarga itu sangat penting bagi siapa pun. OK kita lanjutkan. Bagaimana lingkungan memengaruhi Anda hingga menjadi seperti sekarang?
Lingkungan? Berpengaruh banget.
Selain saya merasakan sendiri hal ini juga sering saya diskusikan dengan karyawan dan relasi saya bahwa lingkungan itu sangat berpengaruh pada karakter seseorang dan karakter menjadi faktor penentu seseorang berada di jalur prestasi atau tidak.
Sebagai orang yang memahami hal itu lingkungan menjadi sesuatu yang sangat berpengaruh buat saya.
Apa pencapaian yang paling membanggakan bagi Anda?
Begini, kami ini HR, okelah profesi kami gak jauh jauh dari pegawai, tenaga kerja, peraturan, legalitas, dan lain lain.
Ketika ada sebuah perusahaan baru berdiri dan kita terlibat di dalamnya menata sistem, prosedur, standar kerja, tenaga kerja dan semua berlangsung lancar hingga perusahaan itu running lalu profitable, rasanya itu seperti kita terbang dengan kebanggaan yang luar biasa, bener gak?
Apakah ada penghargaan khusus yang Anda terima selama ini (baik di profesi, pendidikan atau hal lainnya)?
Penghargaan ada beberapa dan gak banyak tapi gak pernah saya ingat dan saya simpan. Kembali lagi saya komit dengan niat saya dalam bekerja sebagai ibadah saya.
Penghargaan diluar pekerjaan adalah ketika menjadi relawan pada bencana tsunami Aceh, rekor muri berenang Surabaya-Madura.
Tentunya penghargaan itu bukan menjadi target atau tujuan kita dalam berbuat. Cukup jadi spirit dan menjadi kisah motivasi buat anak-anak bahwa berbuat baik itu jauh lebih penting dijaman sekarang.
Apa rencana atau harapan pak Asyrull yang dalam waktu dekat ini ingin Anda lakukan?
Sebagai muslim harapan terbesar saya ingin banget bisa berangkat menuju tanah suci baik itu umroh atau ibadah haji.
Sebagai praktisi HR saya saat ini sedang belajar secara dalam tentang manajemen Syariah, mohon doanya rekan-rekan sekalian untuk kemudahan dan kelancaran proses belajar ini.
Kami ikut mendokakan pak, Kami yakin, begitu pun semua pembaca.
Baik, kita lanjutkan. Apa impian terbesar Anda untuk ke depannya?
Eheemmm..saya belum tidur nih, jadi belum tau mimpinya apa…hahaha.
Impian saya sebagai seorang HR ya…sekarang ini banyak pendidikan siap kerja kan? Ada SMK, Diploma, pendidikan profesi, saya ingin sekali ada sebuah benang merah antar kurikulum sekolah profesi ini dengan kebutuhan tenaga kerja oleh dunia industri, artinya sekolah menyusun kurikulum yang bisa menyiapkan lulusan mereka sebagai kandidat tenaga kerja yang terpilih dan dapat memenangkan persaingan pasar tenaga kerja supaya negara kita gak melulu diserbu pekerja asing dari luar. Kasihan pekerja lokal hanya bisa bertahan sebagai pekerja rendahan atau nekat jadi TKI/TKW.
Apa hobi Anda, apakah memiliki pengaruh kepada kesuksesan yang dicapai saat ini?
Saya sangat suka olahraga. Olahraga apa saja saya suka, ada yang saya lakukan secara rutin dan ada juga yang saya lakukan saat senggang.
Selain itu saya suka berorganisasi, salah satunya adalah Hospitality HR Forum Malang Raya.
Organisasi sangat membantu saya dalam bersosisalisasi mengenal sifat dan karakter dan juga meningkatkan kemampuan presentasi saya. Hal ini menolong saya ketika menyampaikan training atau presentasi saat meeting.
HRD Forum didirikan dan memulai aktifitas sejak tahun 2004. Anda sendiri mengenal HRD Forum sejak tahun berapa? Masih ingat momen saat Anda baru pertama kali mengenal HRD Forum? Bisa Anda ceritakan?
Mengenal HRD Forum sih udah sejak 2010 tapi bergabung dan berdiskusi secara intens baru tahun 2012 melalui forum diskusi di mailing list. Kemudian sempat pasif lama dan akhirnya bisa gabung lagi dengan fitur yang lebih lengkap..
Apa manfaat yang dirasakan atas kehadiran HRD Forum?
Sampai saat ini sebenarnya saya masih proses belajar. Belajar terus untuk menjadi seorang HR yang baik dan HRD Forum ini menjadi media belajar terfavorit bagi saya. Setiap case yang ditampilkan gak pake lama langsung tersuguhkan dengan solusi dan alternatif. Forum ini juga membantu kita untuk berbagi informasi dengan sesama anggota. Cara aksesnya juga sangat mudah, ada mailing list, telegram, website, FB, group Whatsapp. Sangat menjangkau tanpa membedakan senior dan junior..
Terakhir pak Asyrull, apa QUOTE / MOTTO Anda yang bisa dibagikan kepada pembaca?
“KITA TIDAK MUNGKIN MERAIH YANG KITA INGINKAN, TETAPI KITA BISA MENDAPATKAN APA YANG KITA LAKUKAN”
Baik pak Asyrull, sesi wawancara sudah selesai. HRD Forum mengucapkan banyak terima kasih, semoga pak Asyrull sekeluarga selalu diberikan kesehatan, kesuksesan dan kebahagiaan. Aamiin.
–
Demikian sahabat HR sekilas inspirasi yang pastinya dapat menambah semangat kita untuk terus tumbuh baik untuk diri kita sendiri, keluarga, agama dan bangsa ini. Aamiin.
Sampai jumpa dalam wawancara dengan praktisi HR lainnya.
27/01/2018
** Bagi Anda profesional HR yang ingin ditampilkan profilnya di website HRD Forum, silakan hubungi redaksi@hrd-forum.com